Minggu, 26 Juni 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Meski Banyak Platform Penyedia Solusi, Penetrasi Digital UMKM Masih Rendah

20 Desember 2021
in Headline
Reading Time: 3 mins read
Agung Bezharie Adinegoro x Warung Pintar

Agung Bezharie Adinegoro, Founder & CEO Warung Pintar (Foto: Fahrul Anwar/Youngster.id)

youngster.id - Meskipun platform penyedia solusi bisnis untuk UMKM berbasis aplikasi yang beroperasi di Indonesia jumlahnya ada puluhan, tetapi ternyata penetrasi digital pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya watung masih rendah.

Hal itu terungkap dari hasil survey yang dilakukan Warung Pintar Group terhadap lebih dari 1000 pemilik warung digital yang tersebar di 18 kabupaten/kota pada bulan Oktober 2021.

Agung Bezharie Hadinegoro, CEO Warung Pintar Group mengatakan, survei internal yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis perkembangan warung dari segi bisnis hingga penetrasi digital pelaku usaha.

“Melalui hasil survei tersebut, Warung Pintar ingin memperkuat komitmen untuk berkontribusi dalam akselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui solusi digital bagi seluruh pelaku ekosistem bisnis warung. Kami melihat tantangan terbesar yaitu bagaimana mendigitalisasi ekosistem yang sudah berjalan puluhan tahun, sehingga kami dapat membawa efisiensi dan transparansi dari setiap proses distribusi,” ujar Agung dalam keterangan resminya, Senin (20/12/2021).

Dalam hasil survei evaluasi internal ini, terdapat tiga temuan utama yang disoroti oleh Warung Pintar:

  1. Angka penetrasi digital rendah meski platform penyedia solusi semakin menjamur

Berdasarkan hasil survei Warung Pintar, terdapat lebih dari 25 platform penyedia solusi bisnis untuk UMKM berbasis aplikasi yang beroperasi di Indonesia. Meskipun sudah banyak pemain industri yang berdiri, survei mengungkap bahwa 70% warung masih melakukan pengadaan secara offline dari toko kelontong/agen. Bahkan terdapat lebih dari 20 platform yang persentase penggunaannya di bawah 10%. Hal ini menunjukkan besarnya kesempatan yang ada bagi platform penyedia solusi untuk meningkatkan penetrasi digital di sektor ritel. Agung menjelaskan.

Baca juga :   Zilingo Gelar Festival Pengadaan Online

“Ini sudah menjadi pekerjaan rumah bagi penyedia solusi bisnis seperti Warung Pintar untuk meningkatkan penetrasi digital bagi pelaku UMKM. Di Warung Pintar, kami terus berupaya menyuguhkan platform yang user-friendly dan menyediakan tim khusus untuk memastikan dari pemilik warung hingga brand/principal mendapatkan pengalaman terbaik selama menggunakan seluruh layanan Warung Pintar. Kami percaya bahwa inklusi digital berjalan seiringan dengan pengembangan ekosistem bisnis warung,” kata Agung.

  1. Pengadaan produk fisik dan FMCG masih menjadi kebutuhan utama pemilik warung

Survei internal ini mengungkap bahwa pengadaan barang (100%) masih menjadi kebutuhan utama pemilik warung. Selain itu, responden juga menyatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi warung untuk memperoleh pendapatan tambahan, insentif dan layanan (37.7%); menjual produk digital seperti pulsa isi ulang telepon seluler (19.8%); dan keterlibatan dalam komunitas berbasis aplikasi (18.7%). Sedangkan sisanya mengaku menggunakan aplikasi warung untuk meningkatkan literasi bisnis, melakukan pencatatan finansial dan mendapatkan akses pendanaan atau pinjaman.

Baca juga :   Karlina Kurniawati : Raup Ratusan Juta dari Jualan Alpukat

Untuk menjawab kebutuhan pengadaan barang pemilik warung, menurut Agung, pihaknya telah menyediakan solusi Warung Pintar Distribusi sebagai solusi sistem pergudangan dan inventaris dan Grosir Pintar yang menggandeng lebih dari 1000 mitra pengusaha grosir yang masing-masing melayani sekitar 200-300 pemilik warung yang tergabung dalam platform Grosir Pintar. Aplikasi Grosir Pintar digunakan oleh toko grosir agar dapat terhubung langsung dengan ratusan pemilik warung dalam jarak 5 hingga 10 kilometer.

Selain itu, para pemilik warung juga bisa memanfaatkan fitur Iklan Pintar (pemasangan iklan brand untuk pemasukan tambahan warung), dan Bon Pintar (akses permodalan usaha/pilihan metode pembayaran Buy Now Pay Later yang didukung oleh CICIL) pada aplikasi Warung Pintar.

  1. Warung Pintar menduduki posisi tiga teratas sebagai platform penyedia solusi bisnis

Dari sekian banyak platform penyedia solusi bisnis berbasis aplikasi, Warung Pintar menduduki posisi tiga teratas sebagai platform yang paling banyak digunakan oleh pelaku UMKM. Menurut laporan ‘New Retail Landscape’, Warung Pintar unggul di hampir seluruh kategori termasuk solusi pengadaan barang, akses pendanaan dan pinjaman, akses tambahan pendapatan, pencatatan finansial bisnis serta komunitas warung.

Baca juga :   Telkomsel dan Gojek Integrasikan Iklan Digital Untuk Dukung Pelaku UMKM Perluas Pangsa Pasar

Warung Pintar Group berhasil mencapai pertumbuhan 100 kali lipat hingga tahun 2021 dari segi jumlah warung yang dilayani dengan 160 ribu pengguna aktif untuk bertransaksi memenuhi stok barangnya. Hingga saat ini, 500,000 warung sudah bergabung di dalam ekosistem Warung Pintar dan lebih dari 1000 mitra Grosir Pintar, lebih dari 450 supplier, lebih dari 500 brand dan distributor serta 50 lebih gudang dan depot di lebih dari 200 kota dan kabupaten di Indonesia.

“Setelah empat tahun mempelajari ekosistem warung, kami sangat memahami pentingnya untuk terus mengevaluasi keadaan pasar secara reguler untuk menghadirkan inovasi yang tepat guna menjawab kebutuhan utama warung. Di sisi lain, kami pun percaya bahwa sinergi antar enabler akan berdampak,” tutup Agung.

 

STEVY WIDIA

Tags: platform penyedia solusi bisnis untuk UMKMUMKMwarungwarung pintar
Previous Post

Digitalisasi Nelayan, KKP Gandeng XL Axiata

Next Post

Tim Telkom University Bekali Ilmu Pengelolaan Usaha Pemilik Homestay di Desa Kamojang

Related Posts

Mastercard
Headline

Mastercard Berdayakan Perusahaan Rintisan Lewat Program Startup Path Open Banking

25 Juni 2022
0
Pandawa Agri Indonesia x Rabo Foundation
Headline

Agreetech Pandawa Agri dan Rabo Foundation Fasilitasi 225 Hektar Pertanian Berkelanjutan

25 Juni 2022
0
BMI x Paper
Headline

Percepat Transformasi Digital untuk Pendanaan Usaha, BMI Gandeng Paper.id

25 Juni 2022
0
Load More
Next Post
Tim Tel-U x Desa Kamojang

Tim Telkom University Bekali Ilmu Pengelolaan Usaha Pemilik Homestay di Desa Kamojang

Artificial Intelligence

Akselerasi Pertumbuhan Industri Digital, Startup Harus Berkolaborasi Manfaatkan Teknologi Artificial Intelligence

Pluang

Pluang dan BPAM Tawarkan Reksa Dana ESG

Discussion about this post

Berita Terbaru

Telkomsel Awards 2022

Ini Talenta Industri Kreatif Digital Peraih Telkomsel Awards 2022

25 Juni 2022
0
Mastercard

Mastercard Berdayakan Perusahaan Rintisan Lewat Program Startup Path Open Banking

25 Juni 2022
0
GudangAda

GudangAda Hadirkan COD Untuk Permudah Transaksi Pedagang

25 Juni 2022
0
Nexticorn

NextiCorn Perketat Kurasi Startup Untuk NXC International Summit 2022

25 Juni 2022
0
Pandawa Agri Indonesia x Rabo Foundation

Agreetech Pandawa Agri dan Rabo Foundation Fasilitasi 225 Hektar Pertanian Berkelanjutan

25 Juni 2022
0
Command Center Telkom Integrated Operation Center

Dewan Ketahanan Nasional RI Kunjungi TIOC Telkom untuk Benchmark Pembangunan Crisis Center IKN

25 Juni 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version