youngster.id - OYO berhasil menjadi platform teknologi perhotelan terbesar setelah empat tahun beroperasi di Indonesia dengan memiliki lebih dari 2.500 properti eksklusif yang dapat diakses dengan mudah melalui platform aplikasi dan website.
Telah beroperasi di lebih dari 180 kota mulai dari Sabang hingga Maluku, OYO berhasil menarik lebih dari 13 juta pelanggan dan mencatat pertumbuhan bisnis sebesar 15 kali lipat.
“Indonesia menjadi kunci dari rencana pertumbuhan bisnis dalam skala global, OYO telah membuktikan transformasinya, dan berfokus pada properti premium. Kami juga ingin menjalin kemitraan yang kuat dengan pelanggan kami di kota-kota bisnis dan kota tujuan rekreasi, dengan penetrasi yang lebih kuat ini kami yakin untuk terus menambah portofolio kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, serta menerapkan lokalisasi produk dan layanan menjadi inti operasional kami di Indonesia,” kata Ankit Tandon, Global CBO dan CEO Southeast Asia and Middle East, dalam keterangannya Rabu (15/2/2023).
Mengawali perjalanannya, OYO memulai bisnis di 3 kota yaitu Jakarta, Palembang, dan Surabaya dan dengan agresif memperluas jangkauan di seluruh wilayah utama seperti Jabodetabek, Bandung, Karawang, Cirebon, Sleman, Semarang, Surabaya, Malang, Batu, Yogyakarta, Sleman, dan Semarang.
Memasuki tahun ke lima di Indonesia, OYO memiliki berbagai pilihan akomodasi budget hingga premium di platformnya untuk memenuhi kebutuhan para tamu yang beragam. OYO berfokus untuk memenuhi peningkatan permintaan dengan memperkuat transformasi digital untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan memperluas jangkauan.
Kenaikan permintaan akomodasi premium juga telah diantisipasi dengan menambah jumlah pilihan akomodasi segmen premium seperti Townhouse OAK, Townhouse, Collection O, dan Capital O. OYO juga mendukung tren hybrid working, wisata olahraga, serta mendukung target pemerintah Indonesia yaitu 3.5-7.4 juta kunjungan wisatawan mancanegara, dan 1.2-1.4 miliar perjalanan wisatawan domestik di tahun 2023.
OYO optimis pada kenaikan perjalanan bisnis di Indonesia. Hal ini telah dibuktikan dengan rekor kenaikan jumlah pelanggan korporat hingga 237% pada tahun 2022 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. OYO ingin meningkatkan jangkauan di kota-kota bisnis utama seperti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bandung dan Medan.
OYO memiliki fitur “Bayar di Hotel” yang memberikan tambahan fleksibilitas pembayaran, memastikan pengalaman yang luar biasa bagi para tamu dengan alat otomatis berkemampuan Artificial Intellegence (AI) chatbots untuk menyelesaikan pertanyaan pelanggan dengan cepat dengan Yo! Chat, program loyalitas pelanggan, dan permintaan proses pengembalian dana yang mudah. Karena faktor-faktor ini, mayoritas pelanggan OYO terus kembali melakukan pemesanan.
Bagi para mitra bisnis atau patron, properti yang baru akan mendapatkan akses ke basis pelanggan OYO melalui aplikasi dan situs web dengan lebih dari 100 juta unduhan di seluruh dunia. Berfokus untuk melengkapi properti dengan perangkat teknologi yang telah diperbaharui seperti Co-OYO yang dilengkapi dengan fitur yang dapat membantu pelanggan merancang, dan menjalankan penawaran promosi mereka sendiri untuk meningkatkan okupansi dan mendukung pemaksimalan pendapatan. Tak hanya itu, dengan fitur onboard mandiri berkemampuan artificial intelligence (AI), OYO 360 akan memudahkan dan mempersingkat proses pendaftaran calon Patron atau mitra bisnis dalam waktu 30 menit.
“Sebagai perusahaan tech-hospitality terkemuka, OYO optimis pada pemulihan sektor industri perhotelan, dan pariwisata Indonesia dengan mendukung percepatan capaian pergerakan 1,4 miliar wisata domestik dengan mendukung penerapan CHSE (Clean, Health, Safety, Environment Sustainability) oleh Patron, inisiatif sanitized stay pada setiap properti, status VaccinAid bagi properti dengan staf yang sudah tervaksinasi, serta penerapan contacless check-in untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengalaman menginap,” tutup Ankit.
STEVY WIDIA
Discussion about this post