youngster.id - Asia Tenggara memiliki potensi e-commerce yang sangat besar. Dan di kawasan ini, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara dengan nilai industri e-commerce paling besar. Salah satu factor yang berperan penting adalah sistem pembayaran non-tunai.
Hal itu didukung oleh pernyataaan Kepala Pusat Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Ismail Cawidu. “Sampai 2020, diharapkan total transaksi e-commerce Indonesia bisa mencapai Rp130 miliar,” kata Ismail dalam siaran pers Senin (18/4/2016).
Ismail juga mengatakan bahwa sistem pembayaran non-tunai berperan penting dalam meningkatkan potensi e-commerce Indonesia. Ismail menambahkan, ada sekitar 60 persen wilayah Indonesia yang belum terjangkau perbankan. Jika wilayah tersebut bisa dijangkau dengan jaringan yang memadai, penduduk di wilayah tersebut masih bisa menjadi bagian dari industri e-commerce Indonesia. Hal ini juga didukung oleh penetrasi smartphone yang 54 persennya dipakai oleh anak muda.
Satu tantangan yang dihadapi untuk mencapai hal ini adalah masalah internet. Namun, mengingat sekarang operator telekomunikasi sedang gencar memperluas jaringan 4G mereka dan pemerintah telah memulai Program Palapa Ring untuk memeratakan penyebaran internet, maka tampaknya, masalah penetrasi internet bisa diatasi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post