youngster.id - Gojek dan Grab pastikan layanan perusahaannya tetap tersedia selama Lebaran dan mudik tahun ini. Kedua perusahaan ini juga memperbolehkan mitra pengemudinya yang mudik untuk tetap beroperasi di kampung halaman.
Presiden Direktur Indonesia Ridzki Kramadibrata memprediksi bahwa ketimpangan antara penawaran dan permintaan (supply and demand) di kota-kota besar akan tetap ada selama musim mudik.
Untuk mengantisipasi itu, Grab kembali menghadirkan layanan Multi City bagi para mitra pengemudinya yang ingin melakukan mudik. Menurutnya, layanan tersebut dapat memungkinkan mereka untuk tetap bekerja meski berada di wilayah lain.
Syaratnya, mitra pengemudi yang ingin mengganti area operasinya harus melakukan registrasi ke kota yang dituju.
“Mereka hanya perlu mekanisme pendaftaran lewat aplikasi terlebih dahulu agar bisa mendapat order di daerahnya. Jadi mitra pengemudi dapat tetap bersilahturahmi di kampung halamannya sekaligus melayani penumpang di sana,” ucap Ridzki baru-baru ini di Jakarta.
Hal serupa juga diterapkan oleh Gojek. “Pada prinsipnya perusahaan kami ingin memudahkan mitra pengemudi untuk terus mendapatkan penghasilan tambahan, apalagi di saat musim mudik saat ini,” ucap Michael Say VP Corporate Affairs Gojek Michael Say di kesempatan terpisah.
Bahkan menurut dia para mitra yang mendaftar dapat langsung beroperasi di tempat mereka berada, asalkan daerah tersebut telah masuk dalam cakupan Gojek.
Selain itu, ketika banyak mitra pengemudi mudik, Gojek juga tetap memastikan layanan di Jakarta tetap tersedia. Menurutnya, teknologi Gojek dapat memantau dan menandai lokasi-lokasi di mana terjadi lonjakan permintaan di masa libur Lebaran. Data itu kemudian disampaikan ke aplikasi mitra pengemudi sehingga mereka dapat bergerak menuju lokasi tersebut. Gojek juga memberi insentif tambahan bagi mitra pengemudi yang tetap melayani pengguna di masa libur lebaran.
STEVY WIDIA
Discussion about this post