youngster.id - Modalku melalui induknya Funding Societies telah menyalurkan pinjaman senilai Rp 5,84 triliun di Asia Tenggara. Dari jumlah pinjaman tersebut, sekitar Rp 3,55 triliun di antaranya disalurkan ke UMKM di Indonesia.
“Pinjaman itu (keseluruhan) disalurkan kepada lebih dari 10 ribu peminjam atau 477 ribu transaksi,” kata Iwan Kurniawan Co-Founder sekaligus COO Modalku dalam keterangannya, Jumat (3/5/2019) di Jakarta.
Modalku merupakan perusahaan financial technology (fintech) pinjaman (lending) yang fokus memberikan pinjaman bersifat produktif, seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Saat ini, Funding Societies hadir di Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Menurut Iwan, pinjaman tersebut mendekati target minimal Rp 6 triliun pada tahun ini. Sebelumnya, fintech pinjaman ini menyalurkan pinjaman Rp 3 triliun sepanjang tahun lalu. Tahun ini, Funding Societies berhasil menyalurkan pinjaman Rp 2,84 triliun dalam kurun waktu empat bulan.
Dia menungkapkan, total pinjaman yang disalurkan oleh Funding Societies mencapai Rp 5,84 triliun saat ini. Dari pinjaman tersebut, rasio kredit bermasalah (Non Performing loan/NPL) mencapai 0,99% di tiga negara per 2 Mei 2019. Tingkat pengembalian pinjamannya pun mencapai 98,3%.
Adapun besaran pinjaman yang diberikan Modalku mulai dari Rp 50 juta sampai Rp 2 miliar per unit usaha, dengan tenor tiga hingga 2 tahun. Sementara, bunga yang ditawarkan berkisar 12-26% per tahun.
Tetapi hingga kini Modalku belum juga mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Padahal Modalku sudah terdaftar di OJK sejak akhir 2016. “Semoga dalam waktu dekat, kami sudah mendapat izin dari OJK,” kata Iwan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post