youngster.id - Guna mendorong munculnya gagasan unggul tentang rancangan pembangunan Happy Digital Cities yang didukung oleh pemanfaatan teknologi digital, Monash University Indonesia dan Sinar Mas Land menggelar sebuah kompetisi urban design berbasis riset dengan tema City of Happiness in the Digital World.
Kompetisi ini bertujuan menstimulasi lahirnya ide-ide segar dalam menciptakan happy digital cities di Indonesia untuk menjawab masalah-masalah urbanisasi, perubahan iklim, dan kesenjangan sosial. Selain itu, Monash University Indonesia dan Sinar Mas Land juga berharap dapat menjadi ujung tombak pembuatan desain tata kota yang inovatif, pintar, dan sustainable yang selaras dengan aspirasi kebahagiaan serta kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Eka Permanasari, Associate Professor of Urban Design, Monash University Indonesia, mengaku optimis kompetisi tersebut akan melahirkan gagasan unggul tentang integrasi kota pintar berbasis digital, serta mampu mengakomodir kebutuhan tata ruang yang mendukung peningkatan indeks kebahagiaan dan kesejahteraan warganya, baik kini maupun di masa depan.
“Monash University Indonesia meyakini bahwa negara ini memiliki banyak arsitek dan desainer tata ruang bertalenta yang selalu mengedepankan desain-desain tepat guna. Oleh karenanya, kami berharap kompetisi ini dapat menginspirasi para partisipan untuk berpikir kritis tentang peran desain urban dalam menciptakan kota-kota yang bahagia, berkelanjutan, dan adil di tengah pertumbuhan era digital yang pesat saat ini,” ujar Eka, Rabu (2/8/2023).
Dijelaskan CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap, Urban Design Competition 2023 diselenggarakan dengan tujuan mencari talenta-talenta terbaik di Tanah Air untuk berkolaborasi bersama dalam mendesain sebuah perkotaan yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
“Kami ingin melibatkan para perancang (master planner), arsitek, dan profesional terkait lainnya untuk menyampaikan ide-ide baru serta solusi kreatif mereka terhadap permasalahan perkotaan yang ada. Bersama-sama kita dapat mengembangkan kota mandiri yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi warga maupun masyarakat secara luas,” jelasnya.
Kompetisi ini terbuka untuk mahasiswa tingkat akhir dan profesional dengan pengalaman kerja maksimal 2 tahun, yang bertujuan mendorong kreativitas partisipan dalam merancang arsitektur dan tata ruang urban berkelanjutan untuk mendukung pembangunan happy digital cities di Indonesia.
Mengusung konsep yang selaras dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), kompetisi urban design ini mensyaratkan seluruh pesertanya mengumpulkan Abstrak Panjang (Extended Abstract) dan Poster Riset, Konsep Rencana Induk (Concept Masterplan) dalam bentuk tiga dimensi, serta Poster Presentasi yang bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan dan peluang dalam merancang happy digital cities.
Bagi pemenang, diberikan hadiah uang tunai total sebesar Rp18 juta untuk 3 orang pemenang, serta beasiswa penuh sebesar Rp600 juta untuk mengikuti program pascasarjana Urban Design di Monash University Indonesia. Selain itu, nantinya proposal para pemenang juga akan dilibatkan dalam pembangunan area Sinar Mas Land di kota mandiri BSD City.
STEVY WIDIA
Discussion about this post