youngster.id - Secara Global, Clubhouse terus berkembang dengan lebih dari 700 ribu ruang diskusi (room) berlangsung setiap hari dan orang menggunakan waktunya di Clubhouse selama rata-rata 70 menit setiap harinya. Jejaring sosial berbasis suara ini sudah hadir di Indonesia. Tak hanya dengan bahasa Indonesia, Clubouse juga mempersiapkan pengaturan bahasa Jawa.
CEO dan Co-Founder Clubhouse, Paul Davison mengungkapkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap penting oleh Clubhouse.
“Kami sangat senang melihat antusiasme Clubhousers di Indonesia untuk berkumpul bersama, berbicara, mendengarkan, dan belajar satu sama lain secara real-time tentang berbagai topik. Dengan menyediakan pengaturan Bahasa Indonesia di aplikasi Clubhouse, kami berharap komunitas di Indonesia dapat menikmati Clubhouse dengan lebih mudah,” ungkap Paul dalam jumpa pers virtual, Selasa (16/11/2021).
Pihak Clubhouse melihat begitu banyak kreator di Indonesia, dan mereka kerap menampilkan konten yang sangat beragam. Aplikasi besutan Paul Davision dan Rohan Seth ini digunakan sejumlah public figure untuk bincang-bincang. Mulai dari aktor Reza Rahardian, Founder Tokopedia William Tanuwijaya, Direktur Indofood Axton Salim, hingga pengusaha muda Henry Riady.
Aarthi Ramamurthy, Head of International Clubhouse menyatakan, Clubhouse tidak akan ada artinya tanpa komunitas. “Kami senang melibatkan komunitas dalam proses pengembangan aplikasi ini melalui Town Halls dan New User Orientation atau Orientasi Pengguna Baru yang kami adakan setiap minggu,” katanya.
Tahun ini, Clubhouse meluncurkan beberapa pembaruan, termasuk menghadirkan fitur Backchannel. Pada September 2021, lebih dari 1 miliar pesan sudah terkirim melalui Backchannel. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur-fitur terbaru seperti Wave, Clubhouse Links, Clips, Pinned Links, dan Replays. Untuk pembaruan produk, Clubhouse juga menyediakan Pencarian Universal, Audio Spasial, Mode Musik, dan fitur Pembayaran.
Clubhouse juga meluncurkan Creator Commons, sebuah platform dimana para kreator dapat menemukan panduan yang mereka butuhkan untuk mendukung kesuksesan mereka di Clubhouse. Di sana terdapat juga tips-tips yang diberikan oleh Tim Clubhouse dan para kreator lainnya.
Rohan Seth, Co-founder, dan CTO, Clubhouse, mengungkapkan, antusiasme yang terus meningkat dari komunitas kami di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Karena itu selain bahasa Indonesia, aplikasi ini juga tengah mempersiapkan pengaturan bahasa Jawa. “Setelah kami meluncurkan pengaturan berbagai bahasa lokal di Clubhouse, kami bersemangat untuk terus meluncurkan lebih banyak fitur yang dapat digunakan oleh komunitas internasional kami yang sedang berkembang,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post