Pembiayaan Modal Rakyat Tembus Rp 9 Triliun, Lanjutkan Kolaborasi Dengan Ekosistem

Modal Rakyat

Tim Modal Rakyat dan Fazz Financial Group (Foto: istimewa/modal rakyat)

youngster.id - PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) sebagai penyelenggara fintech p2p lending telah mencatat akumulasi pembiayaan lebih dari Rp 9 triliun. Untuk itu, startup ini akan melanjutkan kolaborasi dengan ekosistem seperti startup, perbankan dan pemerintah untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia.

CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik mengungkapkan, sejak didirikan pada 2018 hingga saat ini, Modal Rakyat telah menyalurkan total pembiayaan lebih dari Rp 9 triliun untuk 102 ribu UMKM di Indonesia.

“Kami akan terus melanjutkan kolaborasi baik bersama startup, perbankan, dan pemerintah untuk terus mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Sinergi dengan CrediMart merupakan salah salah satu upaya untuk menjangkau UMKM yang lebih luas,” jelas Hendoko dalam keterangan tertulis,Kamis (3/11/2022).

Modal Rakyat adalah bagian dari Fazz, grup layanan keuangan digital Asia Tenggara yang didirikan pada tahun 2016. Baru-baru ini, Modal Rakyat menjalin kerja sama dengan CrediMart. Kerja sama ini selaras dengan misi bulan Inklusi Keuangan dalam memperluas akses pembiayaan alternatif bagi pelaku UMKM sektor produktif, dalam hal ini peritel.

“Peritel merupakan salah satu sektor yang belum memiliki akses memadai terhadap institusi keuangan formal. Kolaborasi Modal Rakyat bersama CrediMart dalam memberikan pembiayaan produktif ini tentu mendorong keberlanjutan bisnis peritel. Selain bisa meningkatkan stock level di toko, fitur BNPL juga turut membantu peritel menambah variasi produk yang dijual,” jelas Hendoko.

CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans menjelaskan akses pembiayaan tersebut dihadirkan melalui fitur Bayar Tempo. Lewat fitur ini, peritel dapat belanja grosir online di CrediMart dengan metode pembayaran yang lebih fleksibel hingga tenor tujuh hari. Fitur bayar tempo mencatatkan traksi positif setelah satu tahun dihadirkan.

“CrediMart terus mencatat peningkatan transaksi dan pengguna fitur Bayar Tempo. Pada Kuartal III tahun ini, transaksi fitur Bayar Tempo meningkat sebanyak 25% dan pengguna meningkat hingga 52%. Hingga saat ini, total penyaluran pembiayaan produktif melalui fitur Bayar Tempo bagi peritel telah mencapai lebih dari Rp 500 miliar,” kata Gabriel.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version