Pemerintah Targetkan Jaring Investasi Pariwisata Hingga US$ 1,5 Miliar Tahun Ini

Wakatobi

Wakatobi. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pemerintah menargetkan investasi pariwisata bisa mencapai US$1,5 miliar di tahun ini. Untuk itu,
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) akan menawarkan 12 proyek pariwisata berkelanjutan dengan total investasi maksimal US$ 1,5 miliar tahun ini.

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya telah menawarkan proyek tersebut kepada 18 investor asing. Sandiaga menilai keinginan para investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata sudah mulai meningkat.

“Kami juga sedang menjajaki investasi dengan Astungkara Way untuk (pengembangan) agrowisata dan wisata edukasi,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Jumat (25/3/2022)

Menurut Sandiaga investasi tersebut akan berkontribusi hingga 20% dalam pertumbuhan industri pariwisata nasional. Adapun, kontribusi industri pariwisata ke pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan mencapai 5% pada tahun ini.

Proyek investasi ini akan memprioritaskan lima destinasi super prioritas (DSP) dan delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata. Sandiaga mengungkapkan, investasi 13 kawasan tersebut dapat membuka lapangan kerja baru hingga 1,5 juta orang.

Sementara itu, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi tahun depan sebesar Rp 1.200 triliun. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah bakal menggali peluang investasi di beberapa sektor prioritas yaitu pariwisata, energi terbarukan, infrastruktur, manufaktur, dan pertambangan.

Pada 2022, Kementerian Investasi/BKPM menargetkan realisasi investasi dapat mencapai Rp 1.200 triliun. Badan Koordinasi Penaman Modal (BKPM) mencatatkan realisasi investasi Rp 901,02 triliun sepanjang tahun lalu. Nilai ini naik 9% dibandingkan 2020 sebesar Rp 826,3 triliun.

STEVY WIDIA

 

Exit mobile version