youngster.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggandeng Go-Jek untuk menyediakan layanan pengantaran obat kepada warga kelas menengah bawah yang membutuhkan, memanfaatkan jasa Go-Send.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengutarakan, program ini merupakah langkah strategi Banyuwangi untuk meningkatkan layanan publik.
“Pengantaran obat menggunakan Go-Send ini akan mendukung program Kabupaten Banyuwangi terdahulu yaitu Gancang Aron yang juga bergerak di pengantaran obat. Dengan penambahan armada dari Go-Jek, maka pengiriman obat kami harapkan akan lebih cepat,” jelas Anas dalam keterangan resmi baru-baru ini.
Dan kerja sama dengan GO-JEK adalah bentuk realisasi pemerintah setempat mengikuti perkembangan inovasi. Program pengantaran obat ini menjadi program uji coba yang nantinya diharapkan bisa diimplementasikan untuk layanan lain
“Nanti, kami juga merencanakan agar kerja sama dengan Go-Jek bisa membantu pengembangan pelayanan publik lainnya seperti UMKM dan Pariwisata. Dengan demikian, kami berharap masyarakat bisa merasakan manfaat teknologi secara langsung. Kami akan terus membuka potensi-potensi kerja sama yang lain,” tambahnya.
Menanggapi kerja sama ini CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengutarakan rasa bangganya karena mendapatkan kesempatan untuk mendukung program-program Pemkab Banyuwangi.
“Dari awal, GO-JEK hadir untuk bisa membantu berbagai permasalahan sosial di Indonesia dan kami sangat senang karena Pemerintah Banyuwangi memanfaatkan layanan kami untuk bisa membantu masyarakat yang lebih luas lagi. Kami harap langkah progresif ini juga bisa kami jadikan percontohan untuk diaplikasikan di daerah lain,” ujarnya.
Kabar kerja sama GO-JEK dengan Pemkab Banyuwangi ini berbarengan dengan kabar penolakan GO-JEK dan transportasi online lainnya di sejumlah kota di Indonesia. Ironisnya, kota-kota yang melarang berlomba-lomba dalam label smart city di kotanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post