Penerapan Model Bisnis dan Stategi Tepat, Carro Catatkan EBITDA Positif Selama Empat Kuartal

Carro

Penerapan Model Bisnis dan Stategi Tepat, Carro Catatkan EBITDA Positif Selama Empat Kuartal (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Platform mobil bekas daring Carro telah mencatat EBITDA tertingginya sebesar lebih dari US$4 juta di bulan Juni 2023. Carro telah melampaui target profitabilitas pada kuartal pertama FY2024, meskipun menghadapi kuartal yang relatif lebih lemah secara musiman akibat liburan Hari Raya, Lebaran, dan Songkran di wilayah Asia Tenggara.

Ernest Chew, Chief Financial Officer Carro menyebutkan, margin laba kotor Carro pada Q1 FY2024 telah meningkat sebanyak 14%, jauh lebih tinggi dari margin laba kotor FY2023 sebesar 9%. EBITDA kini berada pada laju tahunan lebih dari US$50 juta, lebih dari 10 kali lipat dari pencapaian untuk keseluruhan FY2023.

Menurut Ernest, Carro telah melawan tren industri dan berkinerja dengan baik di kuartal pertama dengan metrik profitabilitas yang telah meningkat di semua bidang.

“EBITDA kuartal pertama kami telah mencapai lebih dari 3 kali lipat dari seluruh tahun keuangan kami tahun lalu dan terus menjadi EBITDA positif di semua lini pasar. Komponen pendukung terus mewakili hampir 60% dari laba kotor kami, sehingga kami tidak berada di bawah tekanan untuk menjual lebih banyak hanya untuk memenuhi target profitabilitas,” kata Ernest, Kamis (31/8/2023).

Ditambahkan Ernest, bisnis pasar Carro yang menyumbang hampir 85% dari pendapatan, telah menggandakan margin laba kotor selama 12 bulan terakhir. Laba kotor untuk mobilitas tumbuh hampir 200%, layanan purna jual tumbuh lebih dari 150%, sementara pembiayaan dan asuransi tumbuh sekitar 50% setiap tahunnya.

“Kami memperkirakan pertumbuhan laba yang eksplosif dalam waktu dekat. Kami adalah salah satu dari sedikit startup teknologi yang menguntungkan, tidak hanya di Asia, tetapi juga secara global,” klaim Ernest, bangga.

Dijelaskan Aaron Tan, Co-Founder and CEO Carro, pihaknya tetap fokus pada prinsip-prinsip dasar dan keengganan untuk terlibat dalam perang subsidi, yang memungkinkan Carro untuk menghasilkan empat kuartal EBITDA positif.

“Pelaksanaan yang kuat dari model bisnis berbasis ekosistem digital telah membuat bisnis kami menjadi lebih kuat dan tahan lama secara fundamental, dengan aliran pendapatan tambahan yang signifikan dan berkelanjutan. Tingkat lampiran pendapatan tambahan semakin meningkat saat kami lebih fokus pada platform sebagai roda penggerak kami,” kata Aaron.

Menurut Aaron, investasi dari Jardine C&C akan membantu pihaknya dalam mendorong pertumbuhan pendapatan yang lebih besar, terutama dari sisi purna jual. Sedangkan kerja sama dengan ZA Tech dan MSIG membuahkan hasil yang signifikan, dengan premi kotor tertulis tumbuh hampir 100% dari tahun ke tahun.

Sebelumnya, Carro telah mengumumkan rencananya untuk memasuki pasar Jepang dan pasar lainnya.

“Dengan arus kas yang kuat dan tidak ada kerugian operasional, kami telah membuat keputusan strategis untuk melakukan ekspansi ke pasar baru di tahun ini. Hal itu akan memastikan pertumbuhan yang lebih kuat untuk Carro di tahun-tahun mendatang,” tutup Aaron.

EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization), atau pendapatan sebelum bunga, pajak dan amortisasi, secara sederhana, adalah pendapatan kotor perusahaan di mana entitas seperti bunga, pajak, amortisasi dan depresi belum digunakan untuk menguranginya. EBITDA adalah sebuah indikator finansial yang digunakan untuk mengetahui profit sebuah perusahaan. (*AMBS)

 

Exit mobile version