youngster.id - PT Mapan Global Reksa pengembang dari layanan Gopay Paylater baru saja merilis fitur “Pick Your Limit”. Fitur ini untuk menjawab kebutuhan pengguna dalam pengelolaan keuangan yang berbeda-beda setiap bulannya. Diklaim inovasi ini pertama kalinya hadir di ekosistem fintech Indonesia.
“Kami ingin memenuhi kebutuhan pengguna Gopay Paylater yang berbeda-beda dan ingin memiliki kendali sepenuhnya atas keuangan mereka melalui inovasi Pick Your Limit. Hal ini sesuai dengan komitmen kami untuk menjadikan paylater sebagai teman terpercaya masyarakat Indonesia dalam mengatur keuangan,” ucap Neni Veronica Head of Growth Gopay Paylater dalam keterangan resmi, Selasa (23/2/2021).
Neni menjelaskan, pengguna memiliki kendali penuh menentukan limit Gopay Paylater mulai dari kelipatan Rp100 ribu di bawah limit awal yang dimiliki pengguna. Sebagai ilustrasi, jika seorang pengguna memiliki limit sebesar Rp500 ribu, maka dengan Pick Your Limit, ia dapat menentukan limit di bawahnya dengan kelipatan seperti Rp400 ribu, Rp300 ribu, sampai Rp100 ribu.
Selama ini Gopay Paylater tidak menetapkan bunga untuk setiap pemakaian limit, melainkan menggunakan satu biaya layanan yang tetap setiap bulannya. Adapun biaya layanan ini nominalnya tergantung seberapa sering pengguna menggunakan layanan tersebut, bila semakin sering maka akan semakin murah biayanya.
Menurut Neni, penggunaan layanan Gopay Paylater sudah diperluas, tidak hanya dapat digunakan untuk seluruh transaksi di aplikasi Gojek dan merchant offline afiliasinya. Kini limit dapat digunakan untuk membayar di mitra e-commerce seperti Blibli, JD.id, Zalora, dan lainnya.
Diungkapkan pada tahun lalu pertumbuhan transaksi dengan menggunakan Gopay Paylater naik hingga 3,3 kali lipat. Transaksi terbesarnya dikontribusikan dari pembelian makanan melalui GoFood dan membayar berbagai tagihan di GoBills.
“Gopay Paylater menjadi salah satu layanan yang paling digemari pengguna, terbukti dengan peningkatan transaksi sampai dengan 3,3 kali lipat sepanjang tahun 2020 dengan NPL di bawah industri,” katanya.
Kehadiran layanan paylater sepertinya untuk menangkap peluang dari rendahnya kepemilikan kartu kredit dari perbankan. Menurut data Bank Indonesia, per Februari 2020 tercatat 17,61 juta kartu kredit yang beredar. Angka ini sangat kecil dibandingkan dengan total populasi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post