Penuhi Kebutuhan Infrastruktur Digital, SM+ Bangun Pusat Data Senilai Rp4,9 Triliun

Pusat data SMX01

Penuhi Kebutuhan Infrastruktur Digital, SM+ Bangun Pusat Data Senilai Rp4,9 Triliun (Foto: Istimewa)

youngster.id - Sebagai Upaya menjawab kebutuhan infrastruktur digital yang terus berkembang, PT SMPlus Digital Investama (SM+)—perusahaan infrastruktur dan layanan digital yang didukung oleh Sinar Mas—memulai pembangunan SMX01, pusat data canggih di kawasan pusat bisnis Jakarta.

Pusat data SMX01 yang menelan investasi lebih dari US$300 juta atau sekitar Rp4,9 triliun ini dikembangkan bersama Korea Investment Real Asset Management (KIRA) dan melibatkan LG Sinar Mas sebagai penasihat teknologi.

Presiden Direktur SM+, Herson Suindah, mengatakan bahwa SMX01 akan menjadi fondasi penting bagi akselerasi ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai US$1 triliun pada 2030.

Pusat data ini akan menghubungkan pasar Indonesia ke ekosistem digital global, mendukung beban kerja AI, serta mempercepat masuknya investasi perusahaan global,” ujar Herson, dikutip Jum’at (7/3/2025).

Menurutnya, SMX01 dibangun untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan infrastruktur digital di Asia Tenggara. Sebab ekonomi digitalnya diproyeksikan akan mencapai US$1 triliun pada tahun 2030.

Adapun SMX01 dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan mulai dari bisnis enterprise hingga perusahaan hyperscale global. SMX01 akan mendukung hingga 2.400 rak yang terbagi ke dalam sembilan data hall. SMX01 memiliki luas hampir 15.500 meter persegi dengan kapasitas menampung 2.400 rak yang terbagi dalam sembilan data hall. SMX01 ini dijadwalkan beroperasi pada semester kedua tahun 2026.

Nantinya, setiap data hall mampu menampung hingga 340 rak dan dapat disesuaikan untuk memenuhi berbagai permintaan pusat data, termasuk untuk memenuhi layanan colocation, hyperscale yang memerlukan rak dengan kepadatan daya tinggi, serta pemanfaatan pusat data lainnya yang mulai muncul seperti aplikasi Artificial Intelligence (AI) dan machine learning.

Selain itu, pusat data ini mendukung keberlanjutan melalui desain yang hemat energi dan Power Usage Effectiveness (PUE) yang rendah, serta memastikan keamanan tingkat tinggi melalui beberapa lapisan perlindungan keamanan yang sesuai dengan standar global.

Selain itu, SMX01 dibangun dengan standar Tier IV serta mengusung prinsip ramah lingkungan dengan PUE (Power Usage Effectiveness) rendah dan target sertifikasi green building.

“Pusat data terbaru ini mencerminkan komitmen kami untuk menyediakan infrastruktur digital yang aman dan memiliki skalabilitas, sehingga dapat menghubungkan pasar Indonesia yang sedang berkembang dengan ekosistem digital global,” pungkas Herson.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version