youngster.id - Pertumbuhan pesat bisnis GrabFood selama enam bulan pertama di 2019 membuat Grab terus memperkuat layanan lewat GrabKitchen. Penyedia layanan on-demand asal Singapura ini menargetkan membuka 50 GrabKitchen di seluruh Indonesia hingga akhir 2019.
Sejak Grab meluncurkan GrabKitchen pada April 2019, dalam waktu enam bulan terdapat 10 cabang di Jakarta dan Bandung. “Ini semua dapat tercapai berkat kerja sama dengan restoran-restoran cepat saji dan kedai makanan favorit masyarakat Indonesia. Jumlah merchant juga tumbuh dua kali lipat,” kata Ichmeralda Rachman Head of Marketing GrabFood and New Businesses baru-baru ini di Jakarta.
Dia mengungkapkan, GrabKitchen menggunakan sistem cloud kitchen yang menyatukan berbagai pedagang makanan dan minuman dalam sebuah tempat mirip dapur. Para pedagang ini khusus memenuhi permintaan pesan antar. Grabkitchen tidak hanya menyajikan sajian favorit Grabfood dengan lebih dekat, tapi juga mempersingkat waktu pengantaran. Selain itu, pelanggan dapat memesan berbagai macam jenis makanan dari berbagai merchant dalam satu kali pesanan.
Sebelumnya Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kamadibrata, mengatakan perusahaannya fokus mengembangkan Grabfood karena nilai penjualan kotor yang tumbuh tiga kali lipat selama semester pertama 2019.
“Grabfood merupakan pilar utama pertumbuhan Grab di Indonesia dan kami sangat senang mengumumkan bahwa kami segera menjadi layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia pada akhir kuartal ini,” kata Ridzki. Pengembangan GrabFood di Tanah Air pun meningkat dari 13 kota pada Januari 2018 menjadi 178 kota pada April 2019. Grab mencatat, kecepatan pesan-antar GrabFood rata-rata hanya 29 menit.
Kecepatan pengiriman itu juga mendorong peningkatan jumlah mitra sebanyak delapan kali lipat. Dari jumlah itu sebanyak 80 % merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dan menu paling favorit dari GrabKitchen yakni ayam, teh dan kopi.
STEVY WIDIA