youngster.id - PT Bank Permata Tbk. (PermataBank) terus membina kemitraan dan menciptakan nilai bermakna bagi para pemangku kepentingan. Salah satunya dengan meningkatkan pembiayaan bagi retail serta usaha kecil dan menengah (UKM). Komitmen pengembangan unit bisnis UKM ini diimplementasikan di daerah-daerah strategis PermataBank, termasuk di wilayah Jawa Barat.
“Hingga Juni 2019, unit bisnis UKM kami menyumbang 27% dari total diversifikasi kredit di PermataBank. Kami percaya potensi segmen ini akan terus bertumbuh. Di tahun 2019, kami telah menjangkau lebih dari 15.000 nasabah UKM di Jawa Barat melalui beberapa mitra strategis, termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Amartha,” ucap Haryanto Suryonoto Head of SME Product, Business Support and Operational Risk PermataBank kepada youngster.id saat ditemui Jumat (11/10/2019) di Cianjur Jawa Barat.
Seiring dengan fokus OJK dalam pemberdayaan perempuan untuk peningkatkan literasi keuangan serta perekonomian masyarakat, PermataBank juga menaruh perhatian kepada perempuan melalui program CSR melalui kemitraan dengan berbagai sociopreneur perempuan dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk kegiatan ini Permata menggandeng Amarta sebagai mitra channeling PermataBank untuk membantu menjangkau lebih banyak nasabah khususnya ibu-ibu dengan skala bisnis mikro. Seperti pada Desa Sarongge, yang ekonomi desa digerakkan oleh ibu-ibu yang secara aktif dan kreatif memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk dijadikan produk yang berguna dan bernilai ekonomi.
Desa Sarongge terkenal dengan berbagai usaha kecil dengan kualitas terjamin meski berskala usaha rumahan. Produk seperti sabun sereh, sambal botolan, teh sereh instan, jamu dan opak merupakan sejumlah hasil produksi di Desa Sarongge.
Lain halnya dengan Negri Kopi, sebuah perkebunan kopi di Cianjur yang tidak hanya berorientasi pada pengembangan usaha saja, namun juga berkomitmen untuk memberdayakan penduduk desa sekitar dan upaya melakukan konservasi hutan di pinggir desa.
Tosca Santoso, pemilik Negri Kopi, mengatakan memiliki keinginan untuk memberdayakan penduduk sekitar untuk menanam kopi melalui Negri Kopi. “Apalagi tanaman kopi bisa menjadi bagian dari program reforestasi. Yang pasti, bila dilakukan dengan optimal, tanaman kopi bisa menjadi usaha yang menguntungkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh para perempuan,” ucap Tosca.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post