youngster.id - Perusahaan teknologi rintisan (startup) berbasis Web3 Gaspack mengumumkan perolehan pendanaan pra-awal. Tetapi tidak disebutkan besaran dana yang diperolehnya.
Putaran pendanaan pra-awal ini dipimpin oleh eMerge, jaringan angel investor di bawah naungan MDI Ventures, dan Arise, serta turut didukung oleh 500 Global dan Tokoin.
Chief Executive Officer Gaspack Novrizal Pratama mengatakan, pendanaan ini menguatkan misi Gaspack untuk memberdayakan para kreator dan brand dalam ekonomi berbasis Web3.
“Kami di Gaspack memiliki komitmen yang tinggi dalam memberdayakan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki para kreator. Dengan menempatkan mereka sebagai pusat dari segala inovasi yang kami lakukan, kami berusaha membukakan akses bagi mereka untuk berkarya, sekaligus memberikan peluang monetisasi karya melalui jaringan dan teknologi Web3,” kata Novrizal, Rabu (14/3/2023).
Untuk tujuan itu, Gaspack meluncurkan platform penerbitan komik digital berbasis Web3 bernama Kometh, serta mengakuisisi kreator-kreator kelas dunia untuk menguatkan pengembangan kekayaan intelektual secara terdesentralisasi.
“Kometh diciptakan untuk mendobrak berbagai batasan tradisional antara industri kreatif dengan para kreator. Gaspack memiliki komitmen yang tinggi dalam memberdayakan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki para kreator,” tegas Novrizal.
Kometh dibangun Gaspack di atas blockchain dan memungkinkan penggunanya untuk tidak hanya membeli komik digital, tetapi juga mengoleksi, menghadiahkan, dan bahkan melakukan transaksi jual-beli komik digital. Pembelian komik dapat dilakukan dengan menggunakan dompet penyimpanan aset kripto non-custodial dalam mata uang ETH (Ethereum).
Kometh memungkinkan pemanfaatan NFT untuk mengakses komik yang bersifat token-gated. Di Kometh, pemilik NFT dapat mengakses komik yang merupakan turunan dari proyek NFT yang mereka dukung untuk mendapatkan beragam benefit dan bahkan potongan harga saat membeli rilisan yang akan datang, sekaligus berlangganan komik serta menerima informasi seputar rilisan terbaru dari kreator favorit.
Kometh hadir dengan memanfaatkan teknologi-teknologi Web3, khususnya NFT, untuk melindungi kekayaan intelektual, mengedepankan kepemilikan atas karya, dan membangun komunitas penggemar yang erat.
“Bersama Gaspack, kini para kreator memiliki peluang untuk mendistribusikan karya mereka secara langsung kepada para penggemar,” tambahnya.
Menurut Novrizal, Gaspack telah berhasil mendukung delapan kreator meluncurkan proyek Non-Fungible Token (NFT) dengan total Gross Transaction Volume (GTV) sebesar US$12 juta hanya dalam kurun waktu setahun.
Gaspack juga telah meluncurkan komik perdana, berjudul Garden Point, secara eksklusif di Kometh dengan penjualan hampir mencapai 17 ribu salinan dalam 1,5 jam. Peluncuran Garden Point juga sekaligus sebagai upaya Gaspack dalam memimpin pengembangan kekayaan intelektual secara terdesentralisasi dalam dunia NFT yang terus berevolusi secara cepat.
“Dengan menempatkan kreator sebagai pusat dari segala inovasi yang dilakukan, Gaspack berusaha membukakan akses bagi kreator untuk berkarya sekaligus memberikan peluang monetisasi karya melalui jaringan dan teknologi Web3,” kata Novrizal.
Sejauh ini, Gaspack telah memiliki pasar audiens yang besar dan bersifat global, mulai dari negeri jiran seperti Singapura, Jepang, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat.
Pengusaha sekaligus angel investor dari eMerge-MDI Ventures, Reino Barack mengatakan, Kometh membuka banyak pintu bagi para kreator yang baru merintis bereksperimen dengan ide-ide baru, sekaligus menguntungkan kolektor komik dengan adanya digitalisasi. Sebab, kepemilikan komik digital bersifat absolut dan kolektor komik tidak lagi perlu memikirkan perawatan kondisi komik yang biasanya diperlukan untuk komik fisik. “Saya yakin Gaspack telah mengambil langkah yang tepat dengan meluncurkan Kometh,” ucap Reino.
STEVY WIDIA
Discussion about this post