youngster.id - Perusahaan rintisan berbasis teknologi dari Indonesia yakni Nalagenetics dan Ruangguru dipilih sebagai Top 10 Startup unggul dalam forum internasional G20 Innovation League 2021 yang diselenggarakan di Sorrento, Italia, pada 9-10 Oktober 2021.
Startup teknologi medis yang berfokus pada personalisasi skrining dan intervensi Nalagenetics meraih juara 1 pada kategori healthcare. Sedang startup edutech Ruangguru meraih juara 2 pada kategori AI (Artificial Intelligence).
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh Kominfo dan juga penyelenggara G20 untuk berbagi mengenai misi kami dalam menjadikan personalisasi kesehatan terjangkau untuk negara berkembang. Kami berharap untuk terus membanggakan nama Indonesia secara global,” kata Levana Sani, CEO Nalagenetics dalam keterangan pers, Selasa (12/10/2021).
Kedua startup perwakilan dari Indonesia ini dipilih oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk mengatasi tantangan global yang digarisbawahi oleh G20 pada forum tahun ini.
“Kami merasa terhormat telah dipilih oleh Kementerian Kominfo untuk mewakili Indonesia di ajang G20 Innovation League 2021. Pada ajang ini, kami berbagi tentang pengalaman Ruangguru dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan rekayasa (artificial intelligence) untuk menciptakan pengalaman belajar adaptif dan personal bagi pelajar di Indonesia. Semoga penghargaan ini bisa memotivasi kami untuk bekerja lebih baik lagi bagi pendidikan Indonesia!” kata Iman Usman, Pendiri dan Direktur Operasional Ruangguru.
G20 Innovation League 2021 merupakan bagian dari Presidensi G20 Italia yang berfokus pada tantangan dan peluang untuk meningkatkan perdagangan internasional, investasi dan lapangan inovasi demi kesejahteraan manusia. Tahun ini, setiap negara dapat menunjuk startup untuk setiap tantangan global yang telah ditentukan.
Pertama, tantangan dan peluang Cleantech The challenge and opportunities of Cleantech. Kedua, bagaimana memaksimalkan potensi AI dan mengelola risikonya. Ketiga, meningkatkan kapabilitas manusia melalui teknologi IoT dan wearables. Keempat, membangun kota pintar (smart cities) dan masa depan sistem transportasi dengan fokus khusus pada transportasi hijau dan pintar (smart mobility). Terakhir, menciptakan kembali masa depan Healthcare.
Total 100 startups dari seluruh 30 negara melakukan pitching dan panelis menentukan Top 10 startups sebagai contoh institusi yang dapat mengambil peluang langsung untuk mengatasi tantangan global serta mendorong investasi dan perdagangan global.
Bonifasius Wahyu Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika mengatakan, terpilihnya startup Indonesia di forum internasional menunjukkan semangat anak bangsa untuk mewujudkan inklusi dan kesetaraan digital serta berkontribusi untuk menyelesaikan masalah global, terutama di bidang AI dan healthcare, melalui inovasi teknologi. “Selain itu, prestasi ini juga memberikan spirit positif bagi Indonesia yang akan menjadi Presidensi G20 Leader Summit 2022,” ujarnya.
Kominfo menunjuk 4 startup untuk mewakili Indonesia, yaitu Waste4Change (cleantech), Ruangguru (AI), Advotics (IoT dan wearables), dan Nalagenetics (healthcare). Semua startup ini merupakan portfolio East Ventures.
“Kami bahagia dan bangga menyaksikan portfolio kami sebagai perwakilan Indonesia menyampaikan solusi inovatif mereka terhadap masalah global yang sedang terjadi di forum internasional, G20 Innovation League 2021. Nalagenetics dan Ruangguru telah mencatat pencapaian baru dan menunjukkan kekuatan eksosistem digital Indonesia ke dunia. Selamat tim Nalagenetics dan Ruangguru,” kata Italo Gani, Venture Partner East Ventures.
STEVY WIDIA
Discussion about this post