Platform Social Commerce Grupin Raih Pendanaan Rp 42 Miliar

Grupin founders

Founders Grupin, Kevin Sandjaja dan Ricky Christie. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Platform social commerce semakin menarik perhatian para investor. Platform ini menawarkan keuntungan bagi produsen, UMKM, hingga konsumen. Salah satu social commerce berbasis di Indonesia adalah Grupin yang baru mendapatkan pendanaan sebesar US$3 juta, atau setara dengan Rp 42 miliar yang dipimpin oleh Surge dari Sequoia India.

Co-Founder Grupin Kevin Sandjaja mengatakan, platform social commerce ini menawarkan pengalaman belanja interaktif berbasis komunitas kepada konsumen untuk secara bersama[1]sama mendapatkan harga terbaik melalui pembelian secara kolektif.

“Dengan menjamurnya e-commerce, terutama sejak awal pandemi COVID-19, konsumen menginginkan pengalaman berbelanja yang berbeda, namun juga memiliki aspek yang mereka temukan secara offline, yaitu pengalaman yang bukan hanya memberikan produk dengan harga kompetitif, namun juga memiliki interaksi sosial. Di Grupin, kami menawarkan pengalaman belanja tersebut, yang sangat menarik bagi pelanggan di Indonesia, karena memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai gotong royong, yaitu bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama,” ungkap Kevin dalam keterangan pers,  Jumat (4/2/2022).

Menurut Kevin, hingga saat ini, Grupin telah berhasil menjual ratusan SKU mulai dari makanan kemasan, produk segar, produk bayi, peralatan dapur, hingga elektronik; membuktikan bahwa model bisnis ini memiliki kemampuan dan fleksibilitas untuk menjual banyak kategori produk yang berbeda.

“Kami tidak hanya memberikan nilai yang lebih besar kepada pelanggan untuk uang mereka, tetapi juga memungkinkan produsen, UMKM, dan juga petani untuk menjangkau konsumen baru. Dengan pendanaan ini, kami berencana untuk memperkuat tim kami dan memperluas jaringan kerja sama dengan produsen baik di dalam maupun di luar Indonesia,” ujar Kevin lagi.

Grupin didirikan di Indonesia oleh Kevin Sandjaja dan Ricky Christie pada bulan Januari 2021. Kevin pernah menjabat sebagai CEO dari Pegipegi, dan telah juga mengemban berbagai peran di Traveloka, P&G dan Philip Morris International. Sementara Ricky, seorang lulusan ilmu komputer dengan pengalaman 8 tahun membangun sistem berskala besar, adalah seorang karyawan awal di Traveloka, dimana ia memimpin tim-tim teknis yang mengatur praktik terbaik di perusahaan.

Startup ini merupakan bagian dari kohort keenam dari Surge, sebuah program percepatan untuk startup di Asia Tenggara dan India. Program kohort ini terdiri dari 20 perusahaan yang membangun solusi lebih baru dan lebih pintar untuk membantu para konsumen dan bisnis beradaptasi dengan dunia yang berubah. Pendanaan Grupin juga mendapatkan dukungan dari Skystar Capital dan East Ventures.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version