youngster.id - Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tertua di Indonesia yang bergerak di bidang kurir dan logistik, Pos Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain logistik di Indonesia. Hal ini mampu menciptakan domestic value chain dalam rangka mendukung Indonesia Emas di 2045.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bapenas Amalia Adininggar mengatakan, sebagai penyedia layanan kurir dan logistik yang terluas, Pos Indonesia memiliki 228 titik layanan internasional dan lebih dari 24.000 titik layanan di Indonesia yang mampu menjangkau daerah terpencil dari Sabang hingga Merauke.
“Hal inilah yang mampu mendukung pemerintah dalam peningkatan konektivitas antar wilayah baik secara global maupun nasional,” ucap Amalia, dikutip Senin (24/7/2023).
Potensi besar Pos Indonesia untuk menjadi pemain logistik utama di Indonesia juga dikemukakan Direktur POS Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gunawan Hutagalung. Menurutnya, layanan yang dimiliki oleh Pos Indonesia telah sesuai dengan standar layanan pos yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Dari sisi regulator, kami pastikan Pos Indonesia telah memenuhi seluruh indikator standar layanan pos, seperti keamanan, pengemasan kiriman, dan lain-lain. Selain itu, jasa ekspedisi ini memiliki kesanggupan dalam mengeluarkan surat pernyataan kerahasiaan negara,” ungkap Gunawan.
Menurut data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), sebanyak 41% aduan masyarakat pada bidang jasa ekspedisi ialah kehilangan barang saat pengiriman. Masalah tersebut merupakan jenis aduan terbesar dalam bidang ini. Namun, Pos Indonesia memiliki persentase aduan terkecil, yakni di bawah 6%.
Direktur Business Development & Portfolio Management Pos Indonesia Prasabri Pesti menyebutkan, kepuasan pelanggan adalah hal utama untuk menjaga konsistensi perusahaan dalam menjalankan transformasi digital. Perusahaan yang dahulu identik dengan sistem tradisional dalam pengirimannya, kini tengah menerapkan digitalisasi pada seluruh layanannya.
“Di tengah gencarnya perkembangan teknologi, transformasi digital merupakan hal yang krusial bagi Pos Indonesia. Salah satu perubahan yang dilakukan, dimulai dari proses penjemputan hingga pengiriman sampai kepada penerima, seluruhnya menggunakan sistem digital,” ujar Prasabri.
Diklaim Prasabri, Pos Indonesia memiliki dashboard khusus yang dapat dimanfaatkan oleh para konsumen untuk memantau secara real time setiap kiriman.
“Dengan demikian, konsumen tak perlu merasa khawatir barang kirimannya tidak akan terlacak keberadaannya,” tambahnya.
Terbaru, Pos Indonesia mendapat kepercayaan dari Mahkamah Agung untuk mengirimkan dokumen surat tercatat yang dikeluarkan oleh instansi peradilan di bawah Mahkamah Agung.
Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia, Arifin Muchlis, menuturkan, kerja sama ini merupakan amanah besar bagi Pos Indonesia dan pihaknya menyediakan fitur khusus untuk melaksanakan pengiriman ini.
“Terdapat spesifikasi terkait pengiriman ini, termasuk dashboard pada tiap satker (satuan kerja) yang dapat terlihat proses collecting hingga delivery. Kami berharap Pos Indonesia mampu menjadi pilihan jasa kurir dan logistik bagi masyarakat, kementerian, lembaga, dan instansi pemerintah lainnya,” tutup Arifin.
STEVY WIDIA
Discussion about this post