youngster.id - Aplikasi pelaporan warga Qlue, sudahdapat digunakan oleh warga Kota Kupang untuk melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial. Hadirnya Qlue diharapkan akan meningkatkan layanan publik Pemerintah Kota Kupang sehingga rencana mewujudkan Kota Kupang sebagai smart city.
Peresmian aplikasi Qlue dilakukan oleh Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, dan Chief Commercial Officer Qlue (CCO) Qlue, Maya Arvini dan disaksikan oleh DPRD Kota Kupang, tokoh masyarakat dan warga Kota Kupang dalam “Festival Ayo Berubah!”.
Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, menjelaskan Kupang Smart City adalah salah satu programnya untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program pembangunan, dan transformasi menuju kota cerdas. Untuk itu, Pemerintah Kota Kupang menggandeng Qlue sebagai platform dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik.
“Masyarakat harus berpartisipasi secara kolaboratif bersama pemerintah untuk mewujudkan Kupang kota cerdas, modern, maju, dan mandiri. Kami menargetkan pengguna aplikasi Qlue di Kota Kupang mencapai 22 ribu pengguna dengan jumlah laporan masyarakat yang masuk melalui Qlue mencapai 30 ribu laporan hingga akhir tahun. Untuk itu, saya berharap dan mengajak seluruh masyarakat kota Kupang untuk dapat memanfaatkan dengan baik Qlue dalam mewujudkan Kupang Smart City,” kata Jefri dalam keterangannya, Jumat (23/8/2019).
Melalui aplikasi Qlue, masyarakat dapat melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial. Mulai dari sampah, lampu & rambu lalu lintas yang rusak, kemacetan, pelanggaran lalu lintas, parkir liar, tunawisma/pengemis, fasilitas anak, orang hilang, pedagang kaki lima liar, pelanggaran bangunan, iklan liar, permintaan fogging DBD, masalah kesehatan hingga laporan kebakaran. Semua laporan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh tim Quick Response dari tujuh Organisasi Perangkat Daerah, yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Dinas Kebakaran.
“Dengan platform Qlue, Pemerintah Kota Kupang dapat semakin cepat menerima laporan warga serta memetakan potensi permasalahan yang ada di kota tersebut dalam satu dashboard. Semua data yang terkumpul dalam dashboard akan memudahkan Pemerintah Kota Kupang untuk merumuskan kebijakan dalam pembangunan kota,” kata Rama Raditya, Founder dan Chief Executive Officer Qlue.
Qlue berharap dapat meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Kota Kupang lebih lanjut dengan memanfaatkan berbagai solusi Qlue yang berbasis AI, IoT, serta integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja dalam menangani permasalahan kota. “Kami siap berkolaborasi lebih jauh dengan Kota Kupang melalui penerapan berbagai solusi smart city Qlue agar ekosistem smart city di Kota Kupang menjadi semakin lengkap,” ujar Rama.
Qlue saat ini telah hadir di 15 kota dan lebih dari 50 institusi lintas industri, mulai dari pemerintah daerah dan pusat, properti/kota satelit, keamanan, konstruksi, bantuan paska bencana dan lain- lain. Rama memastikan Qlue akan terus melakukan ekspansi ke berbagai kota di Indonesia untuk mempercepat perubahan positif dan mewujudkan Indonesia smart nation.
STEVY WIDIA
Discussion about this post