youngster.id - Pongo Internasional, sebuah perusahaan e-commerce internasional dan pemasaran influencer telah menerima putaran pendanaan Seri A sebesar US$ 7,71 juta atau sekitar Rp 110 miliar. Melalui investasi ini, Pongo International akan melakukan pendanaan bisnis video pendek dan live streaming di pasar Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai negara tujuan utamanya.
Secara lebih spesifik, Pongo Indonesia akan berfokus pada video pendek dan e-commerce live streaming dengan memposisikan diri pada tingkat lokal sebagai perusahaan Multi-Channel Network (MCN). Investor dari pendanaan ini adalah dari SMZDM, Lenovo Venture Capital, dan Grit Ventures.
“Kami percaya bahwa Pongo mampu berkontribusi lebih jauh untuk industri e-commerce di Indonesia. Kami memberikan peluang kepada penjual tradisional untuk dapat menjangkau konsumen secara online sekaligus meningkatkan hasil penjualan produknya. Rekomendasi video pendek kami dan juga moda penjualan secara live akan membantu brand mendapatkan efek ganda dari publisitas brand dan penjualan,” kata Nathasya Kristianto, Direktur Pongo Indonesia dalam keterangan pers, Senin (6/9/2021).
Menurut dia, Pongo Indonesia mengambil pelajaran berharga dari kesuksesan live streaming dan video pendek dalam berinteraksi dengan konsumen di Tiongkok. Model bisnis ini mengedepankan video pendek dan live streaming dalam melakukan promosi pemasaran, baik untuk brand maupun mitranya.
Lebih jauh, Pongo Indonesia juga menawarkan cara baru untuk memperoleh pendapatan bagi masyarakat Indonesia sebagai pelaku live streaming di masa-masa sulit seperti sekarang ini.
“Penjualan produk yang dibutuhkan masyarakat melalui live streaming tentunya membuka peluang bagi banyak orang untuk menjalani pekerjaan baru sebagai pelaku live streaming. Saat Indonesia terus berjuang melawan pandemi, kami ingin berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia,” tambah Nathasya.
Dia menambahkan, sebagai salah satu perusahaan pionir MCN, Pongo Indonesia telah memainkan peranan penting dalam pengembangan live streaming di platform e-commerce.
“Kami melihat bahwa brand berupaya mencari cara baru untuk melakukan kegiatan pemasaran selama pandemi, melalui platform e-commerce maupun media sosial. Pongo Indonesia membantu mereka untuk membuat video pendek dan merekomendasikan produk mereka. Saat kami melakukan live streaming, para livestreamer akan memperkenalkan produknya secara kreatif dan interaktif. Sehingga brand dapat menjangkau calon konsumennya melalui konten yang bernilai dan menarik, sekaligus mendemonstrasikan dan mempromosikan produknya melalui live streaming,” jelas Nathasya.
Baru-baru ini, Pongo Internasional menyelenggarakan kegiatan penjualan melalui live streaming 7.7 pada 7 Juli 2021 lalu di kawasan Asia Tenggara. Acara ini menghasilkan lebih dari 9.835 transaksi dengan nilai akumulasi pembelian dari pengguna atau Gross Merchandise Value (GMV) sebesar US$ 101.600.
“Saat ini, Pongo Indonesia sedang mempersiapkan peluncuran program pelatihan bagi para pelaku live streaming dalam waktu dekat. Besar harapan kami ini bisa membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi pelaku live streaming berkualitas kedepannya,” tutup Nathasya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post