youngster.id - Smarter Health mengumumkan telah memperoleh SGD 5,15 juta dalam pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures. Dana tersebut akan digunakan terutama untuk pengembangan produk dan perluasan pasar di Asia Tenggara.
Dipimpin oleh eksekutif senior berpengalaman di seluruh spektrum ekosistem kesehatan, tim menyatukan keahlian domain yang mendalam dalam operasional kesehatan, Asuransi kesehatan, dan Administrasi pihak ketiga.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan East Ventures dan investor strategis lainnya seperti Orbit Malaysia, Citrine Capital, HMI Group, dan Emtek untuk mewujudkan visi kami menjadikan layanan kesehatan ‘Mudah diakses, Terjangkau, dan Akuntabel’. Kami berharap dapat berkolaborasi dengan lebih banyak perusahaan asuransi, penyedia layanan kesehatan, dan dokter untuk mencapai visi ini,” kata Liaw Yit Ming Chief Executive Officer dari Smarter Health dalam keterangan pers, Selasa (4/1/2022).
Dia mengungkapkan, platform terpadu Smarter Health memfasilitasi pertukaran data yang aman antara perusahaan asuransi, penyedia layanan kesehatan, dan pasien di seluruh perjalanan perawatan kesehatan. Hal ini memungkinkan penggunaan data untuk memandu pengambilan keputusan bagi pasien serta meningkatkan akurasi dan kecepatan pemrosesan klaim. Perkembangan masa depan akan mendorong efisiensi operasional yang lebih besar, efektivitas dan meningkatkan pengamanan pelanggan.
Setelah mencapai traction yang menjanjikan di Singapura, Malaysia, Indonesia, Smarter Health ingin lebih meningkatkan dan memperluas pasar dan rangkaian solusi.
Sementara itu, Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures mengatakan, Pandemi COVID-19 telah memaksa perusahaan asuransi dan penyedia layanan kesehatan untuk mempertimbangkan dan menyusun ulang strategi operasi mereka dengan mempercepat transformasi digital.
“Smarter Health hadir untuk membuat kesehatan dapat diaskses, terjangkau, dan akuntabel dengan menyediakan platform yang dapat dioperasikan dengan kecerdasan buatan (AI). Kami sangat antusias untuk mendukung Smarter Health dalam menyelesaikan inefisiensi proses pelayanan kesehatan antara pemangku kepentingan di ekosistem kesehatan,” ucapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post