youngster.id - Sejalan melakukan kampanye #BerbagiKebaikan untuk memberi apresiasi pada mereka yang telah berbagi dengan cara berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Program #BerbagiKebaikan ini bertujuan untuk mencari local heroes.
Nur Islam Rialen Marketing Manager Sania mengatakan Program #BerbagiKebaikan ini untuk menjangkau lebih banyak lagi orang yang terinspirasi untuk #BerbagiKebaikan.
“Kami berharap bahwa kedepannya kampanye #BerbagiKebaikan bisa memiliki dampak yang lebih besar lagi. Sehingga, aksi ini bisa melahirkan banyak sosok inspiratif yang bisa mendorong orang untuk berbuat baik dan pada akhirnya akan diapresiasi kembali oleh Sania,” ungkap Nuri dalam keterangannya, Jumat (27/12/2019) di Jakarta.
Mereka yang terpilih untuk mendapatkan apresiasi adalah para perempuan yang aktif di bidang kesehatan, kesenian, sosial dan pendidikan. Para penerima penghargaan diantaranya, Meta Hanindita, dokter spesialis anak sub spesialis nutrisi serta penulis 9 buku termasuk 4 seri buku Mommyclopedia. Dia mengedukasi para orangtua agar memberi makanan bergizi untuk anak agar anak Indonesia tidak lagi kekurangan gizi dan stunting.
Lalu Diah Kusumawardani Wijayanti, seorang ibu, fotografer, wartawan, sekaligus founder yayasan tari dan musik Yayasan Belantara Budaya Indonesia yang membawahi 7 sekolah tari dan musik gratis di Jakarta, Bandung dan Nusa Tenggara Timur. Yayasan ini bergerak untuk mendukung anak berkreativitas khususnya dalam bidang tari dan musik.
Sania juga memberikan penghargaan bagi 3 sosok inspiratif yang memang sudah terbukti berkontribusi positif pada masyarakat menginspirasi di media sosial. Mereka adalah Angkie Yudistia, teman tuli yang menjadi socialpreneur pemberdaya disabilitas lewat Thisable.id dan kini menjadi salah satu staf khusus presiden di bidang sosial serta disabilitas.
Kemudian ada Paulus Wiratno pendiri Yayasan Mercy Indonesia. Yayasan ini awalnya dibentuk untuk anak di pengungsian, dan kekurangan makanan karena menjadi korban kerusuhan di Timor Timur. Saat ini, Yayasan Mercy Indonesia memiliki 12 panti asuhan dan 3 pusat pelatihan untuk anak-anak terlantar di Indonesia.
Lalu Edho Zell pendiri Warteg Gratis, menyediakan makanan untuk mahasiswa, ojek online, dan masyarakat dengan bayar sesukanya. Sampai saat ini Warteg Gratis sudah melayani lebih dari 1000 orang.
Di luar para sosok individual, Sania juga memberikan penghargaan untuk doctorSHARE, organisasi kemanusiaan yang fokus pada akses pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan untuk orang-orang tidak mampu, dan yang tidak mempunyai Jaminan Kesehatan karena masalah administrasi kependudukan. Juga mereka yang terjebak dalam bencana alam, epidemi, dan kekurangan gizi.
Satu organisasi inspiratif lainnya, adalah Yayasan Sayap Ibu, lembaga pencari dan usaha penyantunan anak terlantar termasuk melaksanakan pengangkatan anak. Yayasan Sayap Ibu juga merupakan panti asuhan untuk balita terlantar dengan berbagai program pendidikan tumbuh kembang dan terapi untuk meningkatkan kecerdasan anak seperti terapi wicara, terapi gerak, terapi occupational, terapi behavior, dan terapi otak.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post