youngster.id - E-sports telah menjadi profesi dengan penghasilan yang menjanjikan. Seperti olahraga, e-sports juga bisa dimainkan bersama tim. Oleh karena itu, banyak pemain e-sports yang menjadi kaya raya dibuatnya.
Ada sejumlah tim yang kini sudah jadi jagoan, memenangkan sejumlah kompetisi, dan mendapatkan penghasilan dalam jumlah yang tidak sedikit.
E-sports Observer telah merilis 5 tim e-sports paling kaya raya di dunia:
Tim OG: Rp221,5 Miliar
Tim e-sport ini memiliki total kekayaannya sebesar US$15,84 juta atau setara Rp221,5 miliar. Tim ini menjadi juara untuk kompetisi Dota 2 International 2019 dengan hadiah senilai US$15,81 juta.
Tak hanya itu, kekayaan tim ini juga didukung dengan kemenangan mereka atas kompetisi Smash Bros yang berhadiah US$900 ribu.
Team Liquid: Rp131 Miliar
Team Liquid mendapatkan kemenangan dari berbagai kompetisi, antara lain untuk Dota 2, CS:GO, League of Legends, dan Fortnite. Total, Team Liquid mendapatkan uang tunai sebesar US$9,4 juta atau setara Rp131 miliar pada 2019.
NRG E-sports: Rp73,4 Miliar.
Tim NRG telah mengantongi US$5,28 juta atau setara Rp73,8 miliar dalam berbagai kompetisi. Mereka adalah spesialisasi berbagai gim, yakni Fortnite, CS:GO, Dota 2, Apex Legend, Call of Duty, dan sejumlah gim lainnya.
Tim Lazarus – Rp59 Miliar
Lazarus enam pemain yang Berjaya di kejuaraan Fortnite World Cup. Dua diantara pemainnya mendapatkan posisi kedua dan ke-17. Lazarus juga mengantongi hadiah uang tunai senilai US$2,35 juta. Kemudian, babak kualifikasi dalam turnamen Fortnite lainnya, Lazarus memenangkan hadiah senilai US$1,3 juta. Total, tim ini mendapatkan US$4.22 juta, yakni setara Rp59 miliar.
Paris Saint-Germain-LGD – Rp47,3 Miliar
Paris Saint-Germain-LGD merupakan tim e-sports profesional untuk gim Dota 2. Tim ini dibentuk atas kemitraan antara klub sepak bola Prancis Paris Saint-Germain dan organisasi e-sports Tiongkok LGD Gaming pada April 2018.
Tim e-sports ini pernah membawa pulang hadiah senilai US$3,4 juta atau sekitar Rp47,3 miliar dari sejumlah kompetisi pada tahun 2019.
STEVY WIDIA
Discussion about this post