youngster.id - PT Telkom Indonesia (Telkom) akan segera meluncurkan satelit Telkom 3S pada Februari mendatang di Kourou, Amerika Selatan. Peluncuran satelit Telkom 3S akan menambah jumlah satelit Telkom yang sudah ada sebelumnya.
“Kami mohon doa restu untuk suksesnya, barokahnya, demi kelancaran peluncuran satelit Telkom 3S. Karena kalau jadwalnya tepat waktu, satelit Telkom 3S akan meluncur 15 Februari 2017 waktu Indonesia,” kata Abdus Somad Arief, Chief Technology Officer PT Telkom Indonesia kepada awak media, Senin (30/1/2017) di kawasan Stasiun Pengendali Utama Satelit Telkom, Cibinong, Jawa Barat.
Menurut pria yang disapa Asa ini, satelit Telkom 3S ini merupakan satelit pengganti yang sebelumnya hilang di orbit pada 2012 lalu. Dengan peluncuran satelit ini PT Telkom akan memiliki tiga satelit aktif mengorbit, yakni Satelit Telkom 1, Satelit Telkom 2, dan Satelit Telkom 3S. “Satelit kami bertambah menjadi 3 satelit. Dua satelit kami sudah penuh kapasitasnya, sehingga satelit terbaru ini akan menambah kapasitas jaringan kami,” kata Asa menegaskan.
Sementar M. Yazid Saktiono, Manager Ground Control System Divisi Service Operation PT Telkom Indonesia mengatakan, pihaknya optimis Telkom 3S akan mencapai orbit yang ditujuk.”Dengan teknologi saat ini, kami optimistis (Telkom 3S) bisa capai orbit. Kan pakai low earth orbit (leo) dan medium earth orbit (meo). Jadi bisa langsung dilepas roketnya, tak perlu tunggu setengah jalan meluncur,” jelas Sakti.
Satelit Telkom 3S ini dijadwalkan akan lepas landas dari Kourou, French Guianea. Sementara pengendalinya tetap akan dikontrol dari Indonesia, tepatnya di Stasiun Cibinong, setelah lepas dari orbit dan masuk slot 118 Bujur Timur.
“Yang jelas dengan peluncuran Telkom 3S ini akan membawa 49 transponder. Para transponder tersebut terdiri dari24 C-Band transponder, 8 extended dan 10 Ku-Band transponder,” kata Yazid lagi.
Satelit Telkom 3S memiliki cakupan luas karena dapat menjangkau kawasan Asia Tenggara. Soal pembangunannya, Telkom telah bekerja sama dengan Thales Alenia Space, sebagai pembuat bodi satelit, dan Ariane Space sebagai peluncur (launcher) satelit.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post