youngster.id - Saat ini dunia startup tengah dilanda badai. Sejumlah startup di Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Mulai dari Tanihub, Zenius, LinkAja hingga yang terbaru JD.ID melakukan PHK pekerja dengan alasan melakukan penyesuaian bisnis.
Tren PHK karyawan lebih dulu terjadi di Silicon Valley, AS. Silicon Valley merupakan pusat inovasi di Amerika yang mencetak banyak perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Tesla, Twitter hingga Yahoo.
Korporasi teknologi di Silicon Valley mencatatkan masa terburuk tahun ini dan disebut zombi unicorn. Frasa zombi unicorn merujuk pada perusahaan rintisan bernilai tinggi tetapi goyah dan membutuhkan investor baru untuk menyelamatkan bisnis mereka.
Menurut Managing Partner East Ventures Roderick Purwana mengatakan, masa terburuk perusahaan teknologi Silicon Valley itu terjadi karena sejumlah pemicu. Seperti ekspektasi investor kepada perusahaan teknologi berkurang setelah pandemi Covid-19. Lalu tingginya inflasi dunia yang membuat bank sentral AS, The Fed menaikkan suku bunga. Serta kekhawatiran geopolitik, seperti perang Rusia dan Ukraina.
“Ini akan memberi dampak ke dunia, dimana investor lari ke aset yang lebih aman,” katanya dalam diskusi baru-baru ini.
Khusus di Indonesia, menurutnya relatif lebih terjaga. Sebab, ekonomi Indonesia secara makro cenderung stabil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal I mencapai 5,01% secara tahunan.
Meski begitu, startup Indonesia tetap terkena imbasnya. Investor akan mencari startup Indonesia yang dianggap berkualitas. Sedangkan, dari sisi valuasi akan ada penyesuaian “Ada perubahan pola pendanaan dan valuasi,” katanya.
Imbasnya kini terjadi. Bahkan startup penyedia platform kebutuhan pokok, Brambang.com memutuskan menutup layanan groceries dan beralih ke produk elektronik. Perusahaan ini akan beralih menjadi marketplace smartphone dan elektronik.
“Kami informasikan bahwa layanan groceries Brambang akan berhenti pada Jumat (27/5) Pukul 19.00 WIB,” kata Brambang melalui akun Instagram @brambangdotcom. Mereka menegaskan, perusahaan akan memproses pesanan dan keluhan hingga 28 Mei 2022.
Perusahaan pun membuat akun Instagram baru yakni @brambangelektronik. “Follow @brambangelektronik untuk informasi penawaran terbaru dan silahkan download aplikasi Brambang terbaru di Google Play Store,” kata perusahaan.
Langkah serupa sebelumnya telah dilakukan Tanihub yang menutup layanan penyedia kebutuhan pokok seperti sayur dan buah untuk konsumen individu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post