youngster.id - Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), yang didirikan Julianto Eka Putra di Kota Batu, Malang telah melahirkan puluhan unit bisnis sebagai laboratorium ‘life-skill’ bagi para siswanya. Kini SPI secara resmi membuka Sekolah Tinggi Bisnis Selamat Pagi Indonesia. Serupa dengan SMA SPI, Sekolah Tinggi Bisnis SPI juga dikhususkan bagi mahasiswa dan mahasiswi dari kalangan tidak mampu.
Julianto Eka Putra menyatakan, tujuan berdirinya Sekolah Tinggi Bisnis ini untuk memutus mata rantai kemiskinan keluarga. “Meskipun secara kemampuan banyak lulusan SMA SPI yang memiliki performance kerja yang sanggup menandingi lulusan perguruan tinggi, namun sebagai lulusan SMA, ketika mereka mencari pekerjaan di luar SPI jadi sering kalah bersaing, atau kalaupun dapat posisinya kebanyakan menjadi operator, nah jika harapan kami ingin memutus rantai kemiskinan di keluarga, maka tidak cukup menjadi operator, melainkan harus mampu menjadi manajer dan businessperson yang visioner, memiliki leadership dan mampu mengelola bisnis dengan baik. Untuk itulah kami pikir perlu membekali juga kemampuan manajerial yang memadai bagi siswa-siswi, lewat Sekolah Tinggi Bisnis ini,” ungkap Julianto yang akrab dipanggil Koh Jul dalam keterangannya, Senin (23/9/2019).
Sekolah Tinggi Bisnis ini berdiri masih di lokasi Sekolah SPI di Kota Batu Malang, saat ini baru memiliki 1 program studi, yaitu Prodi Kewirausahaan, yang menggelar perkuliahan dengan 50 mata kuliah yang dikemas dalam 144 SKS. Untuk pertama kalinya di Indonesia, lulusan dari sekolah ini kelak akan mendapatkan gelar Sarjana Bisnis. Kurikulum yang diajarkan sendiri lebih berorientasi ke entrepreneurship dengan konten berupa latihan inovasi dan kreativitas, mengelola produksi, menyusun strategi dan mengeksekusi program pemasaran, finance, accounting, human capital, strategic planning, bahkan termasuk juga mengasah leadership dan visi sebagai pemimpin bisnis yang unggul.
Saat ini mahasiswa yang mengikuti perkuliahan di tahun pertama baru alumni SMA SPI, tetapi tahun ajaran depan sudah akan mulai menerima mahasiswa baru, yang tetap diseleksi sesuai dengan kondisi ekonomi keluarganya, sehingga yang paling tidak mampu, adalah yang paling berhak belajar di sekolah ini, serupa dengan seleksi pelajar SMA SPI.
Untuk menyusun kurikulumnya, Julianto bekerja sama dengan sejumlah pihak, mulai dari pemilik-pemilik perusahaan, maupun profesional dunia usaha selevel manajer dan direktur untuk melakukan fact finding, dan riset mengenai apa yang mereka butuhkan dari lulusan S1 baru, kemudian tim ahli Sekolah SPI merumuskan kurikulum yang menjawab kebutuhan itu. Rancangan kurikulum itu sudah diajukan ke Dirjen Dikti dan sudah mendapat persetujuan sejalan dengan keluarnya izin Sekolah Tinggi Bisnis ini.
“Kami menyiapkan lulusan Sekolah Tinggi ini untuk mampu memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja global secara memadai. Kesuksesan mahasiswa menerima pelajaran tidak cuma bergantung pada nilai yang mereka dapatkan, melainkan 11 poin behavior (perilaku) yang harus mereka tanamkan di dalam diri mereka selama 4 tahun kuliah. Jika 11 poin itu sudah berhasil diinternalisasi, berarti mereka telah siap lulus, kalau belum sempurna, maka masih harus melanjutkan pendidikan,” jelas Koh Jul.
Sementara itu, Tonny H. Adikarjo, Presiden Direktur PT Binar Insan Cemerlang mengakui bahwa ide mendirikan Sekolah Tinggi SPI ini adalah ide yang baik dan perlu didukung. “Kehadiran Sekolah Tinggi Bisnis SPI ini menjadi kontribusi berharga bagi kehidupan para siswa ini, dari putus sekolah ternyata mereka bisa menyelesaikan pendidikan tidak sekadar tingkat SMA, tetapi bisa mendapat pendidikan tinggi. Hal ini juga memberi secercah harapan bagi siswa SMP se-Indonesia yang terancam putus sekolah, jika bisa masuk SPI, maka pendidikan mereka bisa terjamin hingga perguruan tinggi. Bagi siswa sendiri, pasti value dan confidence-nya lebih baik dan lebih mudah bagi mereka memperbaiki kehidupan keluarganya,” ungkap Tonny H. Adikarjo yang juga dikenal sebagai penulis buku-buku sukses seperti Secret of Wealth Series.
STEVY WIDIA
Discussion about this post