youngster.id - Sequoia Southeast Asia dan India kembali menggelar Sequoia Spark untuk kohort kedua. Program ini ditujukan untuk para founder perempuan yang membangun startup di kawasan Asia Tenggara dan India.
Sequoia Spark akan memberikan dana hibah sebesar US$100 ribu atau sekitar Rp1,45 miliar bebas ekuitas setiap tahunnya untuk 15 startup yang dipimpin perempuan. Selain itu mereka juga akan memberikan pembimbingan yang mendalam dari para founder Sequoia, penasihat investasi dan para spesialis di bidangnya.
Data statistik menunjukkan persentase founder perempuan yang didanai oleh perusahaan modal ventura masih terbilang rendah. Survei yang dilakukan Sequoia Spark juga menunjukkan bahwa perempuan-perempuan di Asia Tenggara dan India tidak memiliki akses yang mumpuni untuk mendapatkan modal, network, pengetahuan dan pembimbingan – hal-hal yang menjadi target untuk dipenuhi oleh program ini.
“Ada 53% dari startup-startup dalam Spark 01 telah mengumpulkan pendanaan tahap seed dan Seri A secara kolektif sebesar US$34 juta (Rp493 miliar), sejak kohort ini diluncurkan pada bulan Januari tahun ini. Kami sangat senang melihat minat yang tinggi dan dukungan dari ekosistem yang lebih luas – termasuk banyaknya mentor dan investor yang bersatu untuk tujuan yang sama dalam membantu para founder perempuan untuk sukses,” kata Sakshi Chopra, MD Sequoia India dalam keterangan pers, Rabu (7/9/2022).
Hal ini mendorong Sequoia Southeast Asia dan India meluncurkan program pembimbingan Sequoia Spark pada tahun 2021. Mereka telah menerima ribuan pendaftaran untuk Spark 01 dan bertemu dengan ratusan perempuan berambisi dengan ide-ide yang inovatif. Pada Kohort pertama, yang diluncurkan pada bulan Desember 2021 terpilih 15 startup tahap awal yang dipimpin oleh 20 founder perempuan dari Indonesia, Singapura, India dan Dubai, yang membangun dalam berbagai sektor seperti TekFin, SaaS, EdTech (teknologi pendidikan), D2C dan Web3.
Startup-startup dari Indonesia dalam kohort ini ada Sribuu dan Pintarnya. Sribuu didirikan oleh Nadia Amalia, Fransisca Susan, and Nadia Fadhila untuk membantu milenial mengelola keuangan. Sedang Pintarnya yang didirikan oleh Nelly Nurmalasari membantu para pekerja kerah biru untuk mencari pekerjaan dan membantu mereka agar dapat lebih dipekerjakan.
“Dengan dibukanya pendaftaran untuk Spark 02, kami siap untuk bertemu kohort founder perempuan selanjutnya yang ambisius dan memiliki misi untuk menciptakan dampak, dan mereka yang memecahkan masalah-masalah berat di berbagai sektor seperti SaaS, tekfin, sustainability, climatetech, teknologi konsumen, Web3, healthtech dan masih banyak lagi,” pungkas Sakshi.
STEVY WIDIA