youngster.id - Masa Ramadan membuat masyarakat cenderung lebih konsumtif. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah pengeluaran yang besar, bahkan kerap terjadi pembengkakan. Karena itu menjaga kondisi keuangan agar tetap terkendali merupakan hal yang penting bagi setiap individu, tidak terkecuali pada bulan Ramadan.
Certified Financial Planner Annisa Steviani mengatakan, salah satu tantangan di tengah antusiasme menjelang bulan Ramadan, adalah hilangnya pertahanan diri berbelanja kebutuhan. Padahal, di saat yang sama melupakan nominal pemasukan pada periode tersebut tetap sama. Hal ini bisa berakhir rugi.
“Untuk menghindari hal tersebut, mengelola keuangan secara tepat perlu dilakukan dengan perencanaan yang matang. Sehingga tidak hanya mengetahui persebaran persentase alokasi, kita juga dapat mengatur strategi keuangan dengan baik,” kata Annisa pada Bincang Shopee Big Ramadan Sale: Lihat Peluang, Pintar Atur Keuangan baru-baru ini.
Berikut Serba Serbi Alokasi Keuangan ‘Anti Boncos Ramadan & Lebaran’ ala Annisa Steviani:
Hindari kesalahan ini!
Kesalahan keuangan utama di bulan Ramadan yang membuat diri rugi adalah Tidak Punya Budget Khusus Ramadan. Setiap individu harus memahami kebiasaan pengeluaran. Dengan pemahaman tersebut, setidaknya bisa memperkirakan berapa budget yang perlu dipersiapkan untuk Ramadan dan kamu jadi bisa mulai menabung dari jauh hari.
Setelah itu, jangan lupa alokasi beramal. Kita tahu bahwa di bulan penuh berkah ini, donasi kian meningkat dan terdapat kewajiban berzakat. Sehingga, perlu diperhatikan berapa persentase alokasi pada bulan tersebut.
Yang terpenting adalah menahan diri, pengeluaran berlebih tetapi jumlah penghasilan tetap sama, menjadi masalah yang sering terjadi. Dengan mengelola keuangan secara tepat, hal ini dapat menghindari setiap individu dari pengeluaran berlebih hingga mengakibatkan terganggunya cash flow. Yang terakhir, jangan menganggap Lebaran sebagai garis finish. Perjalanan kebutuhan mu masih panjang!
Kira-kira apa saja biaya tak terduga?
Perkirakan dan tulis apa saja biaya tak terduga yang akan dikeluarkan. Hal ini meliputi, budget makan spesial, buka puasa bersama, kenaikan harga bahan pokok, beramal serta hampers. Sebagian besar dari faktor ini memang bukan kebutuhan utama, tetapi dengan situasi Ramadan yang berbeda pada tahun ini, tentunya momen kebersamaan merupakan hal yang dinanti oleh setiap individu. Tidak hanya itu, tren hampers yang masih berlangsung tentunya juga masih menjadi pertimbangan untuk dilakukan pada tahun ini. Sehingga lebih baik untuk mengalokasikan keuangan untuk biaya tak terduga.
Strategi ideal mengatur keuangan selama Ramadan
Kalau sudah tahu biaya tidak terduga apa saja yang akan dikeluarkan, sebenarnya kamu bisa kok mengatur strategi keuangan bulan Ramadan dari jauh-jauh hari. Agar pengeluaran menyambut hari raya terasa lebih ringan, kamu sebaiknya menyisihkan sebagiani pendapatan setiap bulannya untuk ditabung atau diinvestasikan. Lalu, kamu juga bisa mencari penghasilan tambahan untuk menambah anggaran berbelanja di bulan Ramadanm salah satunya Shopee Affiliate Program!
Selanjutnya, sebaiknya kamu pisahkan daftar kebutuhan menjadi kebutuhan untuk Lebaran seperti mudik, berbagi dengan orang tua, thr, baju baru, dan budget masakan lebaran dengan kebutuhan pasca Lebaran seperti asisten rumah tangga infal, menyambut tahun ajaran baru, hingga keperluan berkurban di Idul Adha. Fungsi dari memisahkan daftar kebutuhan ini adalah agar kamu bisa memprediksi berapa anggaran tambahan yang harus kamu siapkan agar dapat menjalani bulan Ramadan tanpa perlu khawatir soal masalah keuangan.
Alokasi THR sebaik mungkin
Selain menghabiskan momen kebersamaan bersama kerabat terdekat, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu menjelang Lebaran adalah menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Ketika menerima THR, kita kerap merasa tergoda untuk langsung menggunakannya untuk berbelanja hal-hal yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Sebaiknya langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menuntaskan kewajiban seperti zakat, hutang konsumtif, dan pajak rumah atau kendaraan.
Kemudian jika semua kewajiban sudah selesai, saatnya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang memang dibutuhkan seperti berbagi dengan keluarga, THR untuk karyawan, dan berkurban. Nah, jika kewajiban dan kebutuhan sudah terpenuhi dan masih ada budget, kamu bisa menghabiskan sisanya untuk memenuhi berbagai keinginan, contohnya membeli tiket untuk liburan atau membeli gadget idaman. Ingat, be a smart shopper! Manfaatkan promo menarik di kampanye Big Ramadan Sale, khususnya hari puncaknya. Hal ini membuat pengeluaran kamu lebih efektif.
STEVY WIDIA
Discussion about this post