Shopee dan Tokopedia Masih Jawara e-Commerce di Indonesia

iPrice, telah memperbarui daftar jawara e-commerce Indonesia untuk Q3 2021. Shopee dan Tokopedia masih ajwaranya (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - iPrice kembali memperbarui data Peta E-Commerce Indonesia untuk Q3 2021. iPrice juga bekerja sama dengan aplikasi Annie dan Similarweb untuk mengetahui peringkat aplikasi-aplikasi e-commerce pada platform iOS maupun Android, serta rataan kunjungan website setiap bulannya. Shopee dan Tokopedia masih jadi jawara e-commerce di Indonesia.

Dalam laporan Q3 2021 ini, iPrice merangkum e-commerce lokal maupun regional yang berhasil mendominasi pasar digital di Indonesia.

Berdasarkan ranking aplikasi di platform iOS maupun Android, terdapat 5 e-commerce lokal yang berhasil berada pada 10 peringkat teratas aplikasi e-commerce yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia yaitu Tokopedia, Sociolla, Bukalapak, Blibli, Matahari, dan My Hartono.

Shopee, salah satu e-commerce regional yang beroperasi di hampir seluruh negara di Asia Tenggara, secara konsisten menduduki peringkat pertama ranking aplikasi e-commerce pada Play Store maupun App Store sejak Q4 2018.

Bagaimana dengan performa e-commerce berdasarkan pengunjung website bulanan mereka? E-commerce lokal dan regional masih tetap imbang pada 10 peringkat teratas e-commerce dengan jumlah pengunjung website bulanan terbanyak. Terdapat 5 e-commerce lokal yang berhasil masuk ke deretan 10 peringkat teratas yaitu Tokopedia pada peringkat pertama dengan jumlah pengunjung website mencapai 158 juta setiap bulannya. Bukalapak pada peringkat ketiga dengan jumlah pengunjung website bulanan 30 jutaan, Blibli mengikuti di peringkat kelima dengan jumlah pengunjung website bulanan 16 jutaan, Ralali di peringkat ketujuh dengan jumlah pengunjung website bulanan 5 jutaan, dan pada peringkat 8 Bhinneka mengikuti dengan jumlah pengunjung website bulanan 4 jutaan.

Berbeda dengan perolehan ranking aplikasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, kini e-commerce lokal Tokopedia berhasil mendominasi sebagai e-commerce dengan jumlah pengunjung website bulanan tertinggi sejak Q1 2021. Merger yang dilakukan Tokopedia dengan perusahaan transportasi online Gojek pada awal tahun 2021 ini rupanya menunjukkan dampak yang positif terhadap peningkatan traffic menuju website Tokopedia.

Riset yang telah dilakukan Global Web Indeks (GWI) menunjukkan bahwa 71% pengguna media sosial mengandalkan platform ini untuk meneliti produk yang ingin mereka beli serta membantu mereka dalam mengambil keputusan sebelum membeli suatu barang.

Hal ini menyebabkan media sosial kini juga dimanfaatkan sebagai strategi marketing para pelaku bisnis di Indonesia, salah satunya di bidang e-commerce.

Pada Q3 2021, Shopee bertahan sebagai e-commerce dengan popularitas tertinggi di media sosial Instagram. Shopee memiliki total pengikut mencapai 8 juta, diikuti oleh Tokopedia dengan total pengikut sebanyak 4 juta, Lazada dengan total pengikut 3 juta, Blibli dengan total pengikut 1,9 juta, dan di peringkat kelima Matahari mengikuti dengan total pengikut 1,7 juta. Kelima e-commerce ini telah berhasil mempertahankan popularitasnya di Instagram secara konsisten sejak Q3 2020.

Apabila ditinjau popularitas e-commerce melalui media sosial Twitter, maka Tokopedia berhasil menduduki peringkat pertama dengan total pengikut berjumlah sekitar 900 ribu, diikuti oleh Shopee dengan jumlah pengikut sekitar 600 ribu dan Blibli dengan jumlah pengikut 540 ribu.

Lantas, bagaimana dengan popularitas e-commerce di salah satu media sosial terbesar yang belum lama ini mengganti namanya menjadi Meta? Pada media sosial ini, Lazada secara konsisten menduduki peringkat pertama sejak Q4 2018 sebagai e-commerce dengan popularitas tertinggi di Meta. Jumlah pengikutnya telah berkembang hingga 12,7% dan mencapai 31 juta pengikut pada Q3 2021 ini.

Interaksi secara langsung yang terjadi pada berbagai media sosial ini tidak hanya dilakukan untuk sekedar meningkatkan popularitas saja, namun strategi ini juga telah terbukti dapat meningkatkan kepercayaan konsumen secara lebih efektif serta membantu membangun kredibilitas penjual.

Pandemi yang melanda mulai dari tahun 2020 lalu, menyebabkan pergeseran habit belanja online yang sangat signifikan dampaknya bagi beberapa sektor industri, khususnya industri produk non esensial.

Berdasarkan riset yang telah dilakukan iPrice sebelumnya mengenai tren minat belanja online selama musim covid-19 di Indonesia, saat itu terjadi lonjakan permintaan kebutuhan esensial seperti bahan makanan dan suplemen kesehatan, sementara permintaan masyarakat terhadap produk non esensial seperti fashion, kosmetik, dan smartphone melambat secara signifikan.

Pada Q3 2020 lalu, laporan iPrice mencatat bahwa terjadi penurunan jumlah pengunjung bulanan website fashion di Indonesia mencapai 33,33%. Masih di tahun yang sama, penutupan berbagai gerai fashion terkemuka seperti H&M dan Zara terjadi di seluruh dunia. Sorabel, startup fashion yang cukup terkenal di Indonesia juga terpaksa harus tutup akibat dampak dari pergeseran habit tersebut.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, data trimester 3 tahun ini menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah pengunjung bulanan website fashion mencapai 6,9%. Zalora masih memimpin kategori fashion e-commerce dengan jumlah pengunjung website tertinggi yaitu mencapai 2 juta pengunjung setiap bulannya. Namun, berdasarkan popularitas di media sosial Hijup berhasil bertahan sebagai fashion e-commerce dengan jumlah pengikut terbanyak di Instagram maupun Twitter sejak Q1 2020.

Berdasarkan data yang telah iPrice kumpulkan hingga saat ini, e-commerce lokal menunjukkan performa yang sangat baik dan terus mencetak rekor baru setiap tahunnya.

Dari kategori kecantikan, Sociolla memimpin sebagai beauty e-commerce dengan jumlah pengunjung website bulanan tertinggi sejak Q4 2019, dengan rata-rata jumlah pengunjung website Sociolla 7,5 kali lebih besar dari Sephora setiap bulannya. Berdasarkan performa aplikasi, Sociolla pun memiliki posisi yang lebih unggul apabila dibandingkan dengan Sephora, pada Play Store maupun App Store, tercatat sejak Q4 2020 Sociolla selalu berada pada top 5 ranking aplikasi pada platform iOS maupun Android.

Tidak heran jika performa e-commerce lokal dapat menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara (melampaui Singapura) berdasarkan hasil riset terbaru Google, Temasek dan Bain & Co dalam laporan e-Conomy SEA 2021.

Dalam laporan ini juga disebutkan bahwa e-commerce menjadi pendorong utama ekonomi digital Indonesia pada tahun 2021. Ini tercermin dari nilai gross merchandise value (GMV) sektor tersebut yang diperkirakan akan mencapai US$ 53 miliar pada akhir tahun 2021 dan telah diprediksi bahwa pada tahun 2030 Indonesia dapat memiliki nilai GMV 2 kali lebih besar dari GMV Asia Tenggara saat ini. (*AMBS)

Exit mobile version