youngster.id - Startup Fintech SuperAtom mengumumkan perolehan pendanaan seri C sebesar US$22 juta atau sekitar Rp327 miliar. Pendanaan ini yang dipimpin oleh perusahaan investasi asal Malaysia, Nue 3 Capital. Pendanaan tersebut membuat valuasi SuperAtom menjadi $370 juta.
Founder dan CEO SuperAtom Scarlett Xiao mengungkapkan, SuperAtom akan memanfaatkan raihan dana tersebut untuk memperluas produk-produk perbankan digital dan kredit SuperAtom secara global, mulai dari Meksiko dan Amerika Latin. Di Indonesia, SuperAtom memiliki produk fintech lending bernama UangMe yang sudah resmi beroperasi sejak 2018 di bawah lisensi OJK.
“Kami bersyukur memiliki investor-investor yang luar biasa dan sejalan dengan misi kami untuk membuat layanan keuangan lebih inklusif dan dapat diakses oleh banyak orang,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (2/8/2022).
Menurut Scarlett, pihaknya akan membuat lebih banyak produk, mereplikasi model UangMe di pasar negara berkembang lainnya seperti Meksiko. Oleh karena itu, dalam beberapa bulan ke depan perusahaan akan membangun operasional lokal di negara-negara, seperti Meksiko dan Amerika Latin, dengan merekrut talenta-talenta lokal, mengajukan izin keuangan, dan fokus pada pengembangan produk kami.
SuperAtom didirikan pada 2018 berkat inspirasi Xiao terhadap kesuksesan Alipay. Perusahaan ini ingin memberikan produk finansial yang lebih luas dan memfasilitasi inklusi keuangan di pasar negara berkembang seperti Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang sebagian besar penduduknya kurang terlayani oleh lembaga keuangan.
CEO Nue 3 Capital Felix Tang mengatakan, meskipun inovasi terus berlanjut di sektor perbankan, masih banyak konsumen global yang aksesnya masih terbatas terhadap layanan keuangan. Dengan rekam jejak tim yang terbukti di Indonesia, mereka meyakini model SuperAtom dapat ditingkatkan secara global dan membantu memberdayakan konsumen yang tidak memiliki rekening bank.
“Kami senang dapat mendukung perjalanan SuperAtom berekspansi ke pasar baru dan memulai fase pertumbuhan berikutnya,” ujarnya.
Melalui UangMe, SuperAtom menyediakan akses pembiayaan kepada pengguna lokal. Selain fitur pinjaman tunai, telah tersedia fitur BNPL sejak tahun lalu yang memungkinkan konsumen untuk memperoleh barang/jasa terlebih dulu dan membayarnya pada waktu yang telah disepakati. Diklaim saat ini UangMe telah menarik jutaan pengguna dan menyalurkan pinjaman hingga ratusan kali sejak awal diluncurkan.
Presiden Direktur Uangme Vincent Jaya Saputra turut menambahkan, dukungan dana segar yang diterima dapat mengakselerasi pertumbuhan inklusi keuangan bagi masyarakat yang tidak terpapar akses perbankan, serta membangun ekosistem yang lebih baik lagi.
“UangMe Fintek Indonesia juga sangat senang dan berterima kasih karena SuperAtom telah memilih Indonesia sebagai pusat pengembangan fintech Asia Tenggara dan tentunya kami akan memaksimalkan upaya dalam menjadikan UangMe sebagai fintech terpilih bagi masyarakat yang kesulitan dalam akses perbankan,” ujarnya.
Pada bulan lalu, perusahaan mengumumkan kemitraan dengan McDonald Indonesia. Sebanyak 197 gerai McDonald kini dapat menerima fitur pembayaran BNPL UangMe sebagai metode pembayaran. Ke depannya, disebutkan SuperAtom akan mengenalkan lebih banyak produk baru lainnya, termasuk produk wealthtech.
STEVY WIDIA
Discussion about this post