youngster.id - Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Tetapi, 65% atau sekitar 140 juta umat Islam di Indonesia belum bisa membaca Al-Qur’an.
Menurut riset, hal ini karena banyaknya kendala seperti keterbatasan waktu, usia, hingga akses mencari guru ngaji yang masih sangat sulit.
Hal itulah yang mendorong Muhammad Khodir mendirikan Iqralabs.co.id (sebelumnya maungaji.co.id) dengan fasilitas Learning Center.
“Masih banyaknya umat Muslim di Indonesia yang belum bisa membaca Al-Qur’an, sulitnya mencari guru ngaji profesional serta kesenjangan ekonomi yang banyak dialami para guru ngaji menjadi landasan saya sejak tahun 2017 membangun website maungaji.co.id untuk menghubungkan umat muslim yang ingin belajar baca Al-Qur’an dengan guru ngaji profesional,” ungkap Oding, panggilan akrab Founder dan CEO Iqralabs, dikutip Senin (27/3/2023).
Diakui Oding, dalam perjalanannya menemukan banyak sekali kendala, mulai dari proses rekrutmen guru ngaji, pemilihan metode mengajar hingga proses implementasi digitalisasi proses mencari guru ngaji di maungaji.co.id.
“Akhirnya setelah 3 tahun, tepatnya tahun 2020 atau sesaat sebelum pandemi antusias umat muslim Indonesia dengan kemudahan mengaji online terutama perkotaan meningkat pesat,” tambahnya.
Setelah melakukan perubahan atau rebranding menjadi Iqralabs, tidak hanya menghubungkan orang yang ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan Guru Ngaji Profesional secara online, namun Iqralabs juga menambahkan 2 layanan terbaru yaitu layanan home visit (guru ngaji datang ke rumah) untuk area Jabodetabek serta layanan Learning Center yaitu Kursus Mengaji Intensif Bilingual untuk usia 3-9 Tahun dengan metode Infuntive Learning bersama Guru Ngaji & Native Teacher yang berasal dari Turkiye.
Iqralabs Learning Center sendiri saat ini beroperasi dijalan Jl. Raya Cirendeu No.38C, Pisangan, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419. Learning Center Iqralabs ini merupakan Qur’an Learning Center dengan Layanan Hybrid Learning pertama di Indonesia yang mengkombinasi antara pembelajaran offline dengan platform digital.
Dengan guru ngaji yang telah berpelangalam mengajar di sekolah international serta menguasai Bahasa Inggris dan Arab, dan sudah terkurasi oleh team learning Iqralabs.
Menurut Oding, peserta atau murid ngaji di Iqralabs ini tidak hanya dari Indonesia tapi luar negeri. Bahkan 15% murid berasal dari berbagai negara seperti Canada, Amerika, Jepang, Malaysia, Singapura, hingga Arab Saudi, dengan rentang usia yang beragam mulai 3 tahun hingga usia senja 70 tahun.
Dengan Metode Infunvite Learning belajar mengaji baik online, home visit serta di learning center menjadi lebih seru, menyenangkan dan mudah dipahami baik untuk anak-anak maupun dewasa.
Selain itu, siswa Iqralabs juga akan mendapatkan real time report oleh Guru Ngaji yang berisi laporan perkembangan mengaji student di hari yang sama setelah sesi pembelajaran ngaji selesai. Selain itu, di laporan belajar itu juga menerapkan sistem Parental Engagement, yang berisi tentang personal behavior si anak pada saat proses kegiatan belajar mengaji.
Rencananya, tahun ini akan menambah Qur’an Learning center Iqralabs 2-3 cabang di area Jabodetabek.
“Learning Center Iqralabs tidak hanya memiliki fasilitas ruang belajar untuk mengaji dengan standar ruangan kelas seperti di TK International, namun juga terdapat kelas tambahan exploration class seperti kelas memanah, memasak, menjadi pemadam kebakaran dan sebagainya,” tutup Oding. (*AMBS)
Discussion about this post