youngster.id - Startup deep tech di bidang kesehatan yang menghadirkan transformasi manajemen penyakit kronis melalui analisis prediktif, Mesh Bio, mengumumkan telah meraih pendanaan Seri A sebesar US$3.5 juta yang dipimpin oleh East Ventures. Putaran pendanaan ini turut diikuti oleh Elev8, Seed Capitals, dan beberapa investor lainnya.
Dr. Andrew Wu, Co-Founder dan Chief Executive Officer Mesh Bio mengatakan, dengan pendanaan ini memungkinkan pihaknya untuk menawarkan teknologi digital twin atau kembar digital kepada para penyedia layanan kesehatan, serta memperluas penerapan solusi ini di Hong Kong dan Asia Tenggara, terutama di Indonesia dan Filipina.
“Kami senang mengumumkan penutupan pendanaan Seri A Mesh Bio. Langkah penting ini memberdayakan kami untuk memperluas solusi kesehatan digital untuk manajemen penyakit kronis di Asia Tenggara,” kata Andrew, Selasa (30/1/2024).
Investasi baru ini diterima tiga bulan setelah Mesh Bio mendapatkan persetujuan peraturan dan melakukan uji coba penerapan salah satu teknologi digital twin mereka dengan sistem kesehatan masyarakat di SIngapura yang menandakan peluang besar dalam meningkatkan hasil kesehatan pasien dengan penyakit kronis. Pada bulan Oktober 2023, Mesh Bio menerima persetujuan dari Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (Health Sciences Authority/HSA) untuk memasarkan HealthVector Diabetes sebagai perangkat lunak dari alat medis. HealthVector Diabetes saat ini dalam tahap uji coba implementasi di beberapa rumah sakit, antara lain: Singapore General Hospital (SGH), Tan Tock Seng Hospital (TTSH), serta beberapa poliklinik terpilih untuk potensi penerapan klinis.
“Asia Tenggara mempunyai banyak sekali kebutuhan layanan kesehatan yang belum terpenuhi, dan fokus kami adalah mengatasi kesenjangan ini secara efektif. Dengan dukungan East Ventures, kami siap mendukung transformasi digital yang cepat pada sistem layanan kesehatan di wilayah ini untuk meningkatkan taraf hidup. Kami sangat menghargai keyakinan mereka terhadap misi dan komitmen kami terhadap inovasi layanan kesehatan,” tambahnya.
Tingginya prevalensi penyakit kronis mulai dari diabetes hingga penyakit jantung di Asia Tenggara telah mendorong lebih banyak dokter umum yang kurang memiliki pelatihan spesialis di bidang endokrinologi untuk menangani pasien dengan penyakit kronis. Mesh Bio memberikan solusi digital mutakhir untuk membantu penyedia layanan kesehatan dalam manajemen pasien. Solusi Mesh Bio memberikan data pasien dan analisis prediktif yang membekali para dokter dengan informasi dan diagnosis tentang pasien mereka dan penyakit yang mereka derita.
DARA Health Intelligence Platform milik Mesh Bio, yang memungkinkan pemberian layanan berbasis data sehingga meningkatkan keterlibatan pasien dan kesehatan, telah digunakan oleh lebih dari 120 pusat kesehatan di Singapura, Malaysia, dan Indonesia untuk pemeriksaan kesehatan preventif. Mesh Bio telah memperluas platform untuk manajemen penyakit kronis melalui HealthVector Diabetes.
kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures mengatakan, pendekatan inovatif Mesh Bio dalam memanfaatkan analisis prediktif merupakan terobosan baru, memungkinkan layanan kesehatan yang lebih personal dan preventif.
“Kami senang untuk terus mendukung Mesh Bio. Dalam lanskap layanan kesehatan yang berkembang pesat saat ini, Mesh Bio hadir dengan menawarkan teknologi terdepannya yang dirancang untuk merevolusi perawatan pasien. Kami menantikan kolaborasi lebih lanjut dalam mentransformasikan sistem layanan kesehatan di Asia Tenggara dan sekitarnya,” ujar Willson.
Mesh Bio didirikan pada tahun 2018 oleh Andrew Wu (Co-Founder dan Chief Executive Officer) dan Arsen Batagov (Co-Founder dan Chief Technology Officer). Putaran pendanaan sebelumnya mencakup putaran pendanaan awal sebesar US$1,8 juta pada Oktober 2021.
STEVY WIDIA