youngster.id - Startup carbon removal Neutura yang berbasis di Asia Tenggara, mengumumkan telah memperoleh investasi dalam putaraan pendanaan angel round (pra-awal) untuk dua proyek penyerapan karbon berbasis biochar, di acara COP28 di Dubai. Namun tidak disebutkan besaran dana yang diperolehnya.
Laksamana Sakti, Co-founder Neutura mengatakan, investasi yang diperoleh itu akan digunakan untuk meluncurkan dua proyek mercusuar pada tahun 2024. Proyek-proyek ini, ditargetkan berjalan di dua wilayah yang berbeda, yakni Asia Tenggara dan Eropa Selatan. Proyek di dua wilayah ini tidak hanya sekadar bertujuan untuk mengurangi emisi secara holistik, melainkan juga mengubah paradigma masyarakat terkait carbon removal dan manajemen limbah agrikultur yang bertanggung jawab.
Proyek yang akan diluncurkan berfokus pada pemanfaatan limbah tanaman dari industri pertanian untuk menyerap karbon dari atmosfer, dengan mengubah hasil limbah menjadi biochar dan cuka kayu.
“Kami melihat limbah pertanian bukan sebagai masalah tetapi sebagai solusi. Dengan mengubah limbah ini menjadi biochar, kami mengatasi beberapa tantangan sekaligus—mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kesehatan tanah, dan menciptakan praktik pertanian yang berkelanjutan,” kata pria yang akrab disapa Alif, Jum’at (8/12/2023).
Biochar merupakan hasil produk berbentuk arang yang dihasilkan oleh Neutura melalui proses pirolisis yang memiliki manfaat yang luar biasa. Kemampuannya untuk meningkatkan kesuburan tanah menjadi salah satu daya tarik utama.
“Biochar memiliki potensi besar. Material ini dapat meningkatkan retensi air dan struktur tanah, menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih sehat, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Produksi biochar dapat menjadi katalis perubahan yang cukup signifikan untuk memulai praktik pertanian berkelanjutan,” jelas Alif.
Bahkan, manfaat biochar dari Neutura tidak hanya terbatas pada bidang pertanian. Material ini juga dapat diterapkan dalam industri lain, seperti industri metalurgi dan semen, di mana ia berkontribusi pada peningkatan sifat material dan potensi pengurangan emisi.
“Kami memiliki visi untuk mengintegrasikan biochar ke berbagai industri, sehingga masing-masing industri tersebut bisa mendapatkan manfaat dari propertinya yang unik serta berkontribusi pada planet yang lebih hijau,” tambahnya.
Menurut Alif, proyek pilot yang dikerjakan oleh Neutura menggunakan peralatan pirolisis khusus yang dirancang menggunakan energi yang efisien dan terintegrasi dengan pabrik.
Proyek-proyek ini didasarkan pada model bisnis yang memiliki skalabilitas besar. Dengan menjual biochar dan kredit penyerapan karbon, Neutura ingin memastikan kelangsungan profitabilitas perusahaan sedari awal.
Dengan proyek-proyek ini, Neutura tidak hanya mengatasi masalah lingkungan tetapi juga membuka jalan menuju masa depan pertanian dan iklim yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan.
“Kami berinvestasi dalam teknologi yang tidak hanya mendukung keberjalanan kegiatan operasional, tetapi juga menetapkan standar rendah emisi yang berkelas dunia. Model bisnis kami mencerminkan komitmen kami terhadap keberlanjutan dan profitabilitas,” tutup Alif. (*AMBS)