youngster.id - Startup BukaPO yang mengusung konsep pre-order (PO) makanan rumahan meraih pendanaan putaran kedua pada akhir Maret 2022. Sebelumnya, platform social commerce dari Bali ini sudah mendapatkan pendanaan putaran pertama pada bulan September 2021, sebesar US$ 200 ribu atau sekitar Rp 2,88 miliar dari Bali Investment Club.
Dengan tambahan pendanaan modal ventura putaran kedua ini, maka valuasi bukaPO melonjak hampir 10 kali lipat dengan nilai hampir mencapai US$ 5 juta atau setara dengan Rp 72 miliar. Dengan kucuran dana baru ini BukaPO akan melakukan ekspansi ke Surabaya, Jawa Timur.
CEO dan founder BukaPO Olaf Purvis mengatakan, sebenarnya sistem pemesanan makanan dengan cara open PO sudah lama menjadi tren dan gaya hidup yang biasa bagi para penggemar kuliner di Indonesia, bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19 dan ini telah dimulai sejak era YouTube.
“Hal ini terbukti dengan kenaikan jumlah merchant yang hampir mencapai 1.000 secara organik dan kenaikan penjualan hampir 6.300% hanya dalam 7 bulan,” kata Olaf dalam keterangan resmi Rabu (4/5/2022).
Menurut dia, dengan adanya sistem pre-order di bukaPO, maka pengusaha mikro hampir dipastikan tidak mempunyai risiko kerugian secara finansial karena produksi baru akan dilakukan setelah menerima pesanan.
Olaf juga mengatakan bahwa dengan sistem pre-order, bukaPO akan membuka peluang bagi semua orang untuk mulai menjadi pengusaha dengan modal yang sangat kecil dan risiko kerugian yang hampir tidak ada.
Dengan ekspansi ke Surabaya, valuasi bukaPO juga diperkirakan akan terus meningkat secara cepat dalam beberapa bulan ke depan. Hanya saja belum diungkapkan secara detail siapa investor putaran kedua ini.
Sementara itu Chief Technology Officer (CTO) BukaPO, Fajar mengatakan bahwa bukaPO yang berbasis situs ini akan terus meningkatkan kemudahan bagi penggunanya dan melakukan perubahan besar terhadap teknologi dalam 6 bulan ke depan demi lebih memudahkan para penggunanya.
Sementara itu, Regional Head bukaPO Samantha mengatakan, bukaPO Jawa Timur menargetkan lebih dari 1.000 usaha mikro makanan rumahan dalam 3 bulan ke depan dan sudah menyiapkan program-program menarik bagi para merchant termasuk edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan pendapatan para usaha mikro.
Sebagai informasi, bukaPO adalah platform perdagangan sosial pertama di Bali yang didirikan untuk membantu usaha mikro dan kecil yang secara ekonomi terkena dampak pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan produk mereka, mengedukasi, meningkatkan penjualan dan memberikan ruang bagi mereka untuk menarik pasar yang lebih besar.
Platform ini resmi diluncurkan pada Desember 2020 dan hingga saat ini sudah hampir 1.000 merchant rumahan telah bergabung dengan bukaPO serta berhasil menjual lebih dari 500.000 produk
Konsep bukaPO adalah sistem pre-order yang memungkinkan UMKM ini yang tidak memiliki modal cukup untuk tetap bekerja dan mendapatkan uang. Sistem pemesanan makanan dibuat setidaknya satu hari sebelum tanggal pengiriman dan pelanggan juga dapat memesan makanan dari beberapa vendor yang berbeda hanya dalam satu kali transaksi.
Saat ini, bukaPO mengantarkan ke daerah-daerah termasuk Denpasar, Badung dan Ubud.
STEVY WIDIA
Discussion about this post