Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Features

Startup-Startup Ini Fokus Pada Pengembangan (Investasi) Ternak

25 April 2017
in Features, Headline
Reading Time: 5 mins read
Startup-Startup Ini Fokus Pada Pengembangan (Investasi) Ternak

Pengembangan dan potensi ternak di Indonesia juga menjadi fokus para startup (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sejatinya, Indonesia memiliki potensi besar di bidang peternakan. Setidaknya, ada sekitar 58 jenis ternak lokal potensial yang bisa dikembangkan. Tentunya, itu menjadi modal bagi peternak untuk mengembangkannya menjadi komoditas dalam negeri yang menguntungkan.

Tetapi, kenyataan di lapangan, para peternak ini masih kesulitan mengembangkan usaha ternaknya. Faktor utamanya, kendala dalam pendanaan.

Toh, sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, kini upaya untuk membantu dan mendukung para peternak dalam mengembangkan usahanya itu lebih terbuka dan mudah. Pasalnya, beberapa anak muda telah menginisiasi suatu usaha rintisan (startup) berbasis digital untuk membantu para peternak di daerah. Saat ini sudah ada startup yang memilih fokus membantu peternak:

ANGON.id

Upaya untuk menghubungkan peternak dengan masyarakat urban yang ingin beternak namun tidak memiliki lahan kandang, waktu serta keterampilan dalam merawat ternak, digagas Agif Arianto dengan mendirikan Angon.id.

Angon.id adalah sebuah platform beternak online yang memudahkan pengguna untuk berinvestasi di peternakan melalui aplikasi mobile. Angon.id menghubungkan para investor tersebut dengan peternak rakyat dan sentra peternakan rakyat (SPR).

Melalui fitur layanan aplikasi beternak online yang dilakukan Angon ini diharapakan dapat mendorong terjadinya distribusi peredaran uang yang saat ini banyak terpusat di kota agar dapat terserap atau tersalur ke desa. Dengan begitu, masyarakat desa di daerah dapat hidup sejahtera tanpa harus pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, yakni salah satunya dengan menjadi peternak rakyat Angon dalam SPR-SPR tersebut.

Diklaim Agif, saat ini sudah ada sekitar 11.000 hewan ternak yang diternakkan dalam SPR swakelola mitra B2B (business to business) Angon dan 6 SPR Angon yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain di SPR Mukmin Mandiri Ambarawa Kabupaten Semarang, SPR Istana Domba Ciampea Bogor, dan SPR Sukoharjo. Bahkan, hingga SPR Raberas di Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

Targetnya, hingga tahun 2020 Angon bisa mengelola hingga 50 SPR, sebagai upaya ikut berperan aktif membantu pemerintah dalam menyiapkan lapangan pekerjaan menghadapi bonus demografi di tahun tersebut. Selain itu, untuk meningkatkan daya saing kualitas dari peternakan Angon sehingga hasil ternaknya dapat diterima secara global, Angon juga melakukan sertifikasi kepada para peternak, dengan mengacu pada standarisai ISO 9001.

Baca juga :   Ini Cara Membuat Konten Kreatif untuk Promosi Digital UKM

KANDANG.in

Guna membantu para peternak di daerah mendapatkan bantuan modal untuk pengembangan usahanya, tiga anak muda di Bandung Gilang Kurniadi, Ginanjar dan Fransiskus, berinisiatif mendirikan Kandang.in.

Kandang.in merupakan sebuah platform investasi syariah di bidang peternakan yang menghubungkan antara peternak potensial di daerah dengan investor di perkotaan. Kandang.in mengelola dana investor, melakukan pembinaan dan pelatihan untuk para peternak, dan memberikan bantuan untuk modal awal peternak.

Dijelaskan Gilang, pengembangan platform Kandang.in ini bermula dari hasil observasi sederhana. Ketika itu ia sedang melakukan tur antar-provinsi melihat banyak kandang peternakan yang kosong di desa-desa yang ia lalui. Rasa penasaran mendorongnya untuk bertanya langsung ke warga sekitar.

“Setelah mengobrol dengan warga, saya baru tahu ternyata mereka kesulitan dalam mendapatkan modal untuk usaha ternaknya makanya banyak kandang kosong itu. Meminjam ke bank tidak menjadi pilihan karena syaratnya banyak dan sulit, demikian juga dengan meminjam ke rentenir, bunganya tinggi sekali,” ujar Gilang.

Melihat masalah tersebut Gilang tidak langsung terpikir untuk membuat Kandang.in. Ia justru memutuskan untuk mencoba langsung menginvestasikan uangnya di salah satu peternak di kampung halamannya. Setelah dijalani, ternyata hasilnya sangat menguntungkan dan Gilang mulai mengajak rekan-rekan serta keluarganya untuk melakukan hal serupa. Ajakan Gilang tersebut mendapatkan respon yang positif.

Memiliki tujuan mulia untuk membantu para peternak di desa yang kekurangan modal dan membantu mengatasi keadaan Indonesia yang sedang defisit daging nasional sebesar 40%, Gilang dan kedua koleganya sepakat mengembangkan untuk membuat platform yang menghubungkan investor dan peternak dengan menggunakan konsep investasi syariah melalui Kandang.in.

DESATERNAK.com

Desa Ternak (www.desaternak.com) adalah suatu sistem investasi yang bergerak pada bidang peternakan dengan skala mikro (microfinance). Startup ini dikembangkan oleh tiga alumni ITB: Indarta Kuncoro Aji, Andre Muslim Duhari, dan Richard Tymotheus Purba, dengan motto: “Investasi untuk Berbagi”.

Desa Ternak mengajak masyarakat urban yang memiliki dana (tabungan) untuk diinvestasikan pada ternak di desa. Dengan begitu, investasi itu dapat turut memberdayakan ekonomi masyarakat desa, khususnya peternak. Jadi, investasi ini selain memberikan keuntungan kepada investor, juga pembangunan desa sasaran.

Baca juga :   Dapat Pendanaan Pra Awal, Djoin Fokus Kembangkan Koperasi Modern

Bentuk investasinya pada peternakan kambing, yang ada di desa sasaran Desa Sangiang Jaya, Kabupaten Lebak, Banten. Mengapa dipilih kambing? Sebab, kambing memiliki resiko relatif kecil jika dibandingkan dengan ternak lain. Kambing juga dipertimbangkan sebagai ternak yang tidak terlalu susah dikelola bagi penduduk Desa Sangiang Jaya karena familiar dengan kehidupan peternakan.

Menurut Aji, Desa Ternak menawarkan investasi yang menguntungkan, yaitu 70% selama satu periode investasi—dengan periode investasi selama dua tahun atau kurang. Satu paket investasi di Desa Ternak ditetapkan senilai Rp 1.000.000. Jadi, untuk satu unit investasi, investor akan memperoleh nilai total sebesar Rp. 1.700.000 pada akhir periode investasi atau kurang.

TernaKu

Anak muda asal Jogyakarta Wellianto Wijaya mencoba mengambil lahan yang sepertinya belum banyak digarap startup Indonesia, yaitu manajemen peternakan. Ia mengembangkan TernaKu.

Sejatinya, TernaKu bukan startup investasi seperti Kandang.in, Angon, dan DesaTernak. TernaKu lebih sebuah layanan digital untuk peternak. Mereka yang berkecimpung atau mengelola peternakan, bisa jadi akan sangat membutuhkan layanan ini.

TernaKu adalah sistem manajemen khusus untuk usaha peternakan. Dengan sistem yang dibuat oleh TernaKu, pemilik ternak bisa memonitor beberapa data, seperti pertumbuhan hewan ternak, dan berapa banyak pakan yang mereka konsumsi.

Layanan yang dikembangkan TernaKu mencakup livestock management system, bisa melihat kondisi peternakan secara real-time. Mulai dari pakan, konsumsinya bahkan pertumbuhan hewan ternaknya bisa dipantau melalui aplikasi. Sehingga, tidak ada lagi kesalahan data dan kualitas hewan ternak bisa terjaga.

VESTIFARM.com

Vestifarm (www.vestifarm.com) merupakan platform online investasi peternakan dengan konsep patungan. Startup ini didirikan pada Nopember 2016 oleh Dharma Anjarrahman, Rifki Hidayat, Andina Avika Hasdi, Nugroho Budi Wicaksono, dan Nanda Septiana.

Baca juga :   Startup ini Hubungkan Peternak dengan Investor

Melalui Vestifarm ini, Dharma dan kawan-kawan menawarkan model bisnis: satu ekor sapi bisa dimiliki oleh beberapa investor dan dibagi menjadi beberapa slot investasi. Jadi, bagi investor, investasinya lebih murah.

Sementara itu, pihak Vestifarm memperoleh keuntungan dengan cara bagi hasil. Baik investor maupun pihak Vestifarm masing-masing mendapatkan keuntungan sebesar 50%. Selain itu, mereka juga mengenakan biaya layanan untuk setiap slot investasi yang sudah termasuk di dalam nominal investasi yang tersedia.

IJADFARM.com

Ijad Farm (www.ijadfarm.com) merupakan platform online investasi ternak yang telah berdiri sejak lima tahun lalu. Dengan konsep investasi mudharabah (bagi hasil), Ijad Farm tidak hanya menawarkan berinvestasi pada ternak sapi, tapi juga domba dan kambing.

Saat ini, Ijad Farm menawarkan paket investasi penggemukkan domba kurban dengan nilai Rp 1,5 juta per paket, dengan estimasi tingkat keuntungan 12% dari total nilai investasi.

Sejauht ini, Ijad Farm sudah mampu menggaet 88 investor, menjalin kerja sama dengan 156 peternak di seluruh Indonesia, dengan mengelola 2440 hektar. Lagi, Ijad Farm telah menyumbangkan 398 ribu ton pupuk kandang ke petani, dan 36 ribu M3 biogas telah disalurkan untuk mengaliri listrik pada 63 rumah warga secara gratis.

FRESH-FARM.co

Startup Fresh Farm (www.fresh-farm.co) didirikan oleh anak-anak muda Bandung pada Desember 2013. Fresh Farm menawarkan investasi pembesaran sapi potong.

Fresh Farm memiliki tiga produk investasi. Pertama, penggemukan sapi ongole, yang nilai investasinya antara Rp 11 – 14 juta, dengan proyeksi keuntungan Rp 1,5 – 2,5 juta setelah 4 bulan. Kedua, penggemukan sapi simmental, besaran investasi Rp 15 – 18 juta, dengan keuntungan Rp 2 – 3,5 juta. Ketiga, penggemukan sapi limosin, besaran investasinya Rp 20 – 30 juta, dengan keuntungan Rp 2,5 – 4,5 juta setelah empat bulan.

Saat ini, Fresh Farm telah bekerjasama dengan para peternak sapi lokal yang berlokasi di Jatinangor dan Lembang, Jawa Barat. (*AMBS/dari berbagai sumber)

Tags: Angon.iddesaternak.cominvestasi ternakKandang.inpemberdayaan ekonomi desapeternakternakTernaKustartup microfinance
Previous Post

Bank Mandiri Tingkatkan Transaksi Lewat Coffiesta

Next Post

Anak Muda Indonesia Raih Juara II Pada Asia Pacific Company of the Year Award 2017 Competition

Related Posts

Kunyit Ampuh Menghilangkan Polusi Dari Feses Ternak
Innovation

Kunyit Ampuh Menghilangkan Polusi Dari Feses Ternak

22 Oktober 2019
0
Andri Yadi : Kembangkan IoT untuk Majukan Peternakan di Indoneisa
Headline

Andri Yadi : Kembangkan IoT untuk Majukan Peternakan di Indoneisa

8 Oktober 2018
0
Mahasiswa UGM Bina Peternak Susu Di Sleman Tingkatkan Pendapatan
News

UGM Bina Ratusan Peternak Indonesia

22 September 2017
0
Load More
Next Post
Anak Muda Indonesia Raih Juara II Pada  Asia Pacific Company of the Year Award 2017 Competition

Anak Muda Indonesia Raih Juara II Pada Asia Pacific Company of the Year Award 2017 Competition

Halo Polisi, Aplikasi Medsos Pengaduan Kejahatan

Halo Polisi, Aplikasi Medsos Pengaduan Kejahatan

KNPI Fokus Lahirkan Wirausaha Muda

KNPI Fokus Lahirkan Wirausaha Muda

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version