youngster.id - Teachmint meluncurkan platform mengajar untuk seluruh wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Melalui ekspansi berskala internasional ini , Teachmint senantiasa berupaya untuk memberdayakan para pengajar di seluruh wilayah agar siap menghadapi masa depan dengan didukung oleh teknologi ruang kelas via seluler pertama yang dimilikinya.
CEO & Co-Founder, Teachmint Mihir Gupta mengatakan, selama dua tahun terakhir, terdapat dorongan yang sangat kuat terhadap pembelajaran via online, hybrid, dan jarak jauh. Hal ini menciptakan kebutuhan akan solusi digital yang handal bagi para siswa dan pengajar.
“Indonesia merupakan salah satu pasar internasional utama bagi kami. Selain itu, kami juga sangat senang untuk meluncurkan platform ini guna mendukung pemberdayaan sekolah dan pengajar di wilayah ini. Secara global, terdapat keterbatasan inovasi yang dialami oleh para guru sehingga menyebabkan mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan belajar mengajar secara digital. Platform Teachmint merupakan solusi dari hulu ke hilir bagi seluruh kebutuhan mengajar, mulai dari persiapan kelas selamat dua menit, otomatisasi kehadiran hingga membuat dan menilai ujian dalam hitungan detik,“ kata Mihir dalam keterangan pers, Sabtu (14/5/2022).
Semenjak diluncurkan pada Mei 2020, Teachmint telah menciptakan platform yang unik dari hulu ke hilir dalam memberdayakan para pengajar untuk mengelola semua aktivitas kelas seperti mengadakan kelas secara langsung, merekam, menyimpan materi, menyusun, dan berbagi materi pembelajaran.
Selain itu, membuat ujian secara otomatis dan melakukan penilaian tes dari seluruh fasilitasnya. Dengan memanfaatkan platform seluler Teachmint, para pengajar dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran digital siswa, pengukuran ruang kelas, institusi pendidikan, dan mengoptimalkan waktu serta efisiensi melalui operasional secara otomatis.
Menurut Mihir, melalui adopsi dari 10+ juta pengguna dan 10.000+ sekolah, Teachmint saat ini adalah satu-satunya solusi yang memenuhi kebutuhan infrastruktur pendidikan dari hulu ke hilir bagi para pengajar mulai dari guru independen, sekolah K-12 bahkan les setelah sekolah.
Untuk itu, Teachmint memasuki pangsa pasar Indonesia dengan berfokus pada komitmen berkelanjutannya terhadap digitalisasi dalam mengajar serta memungkinkan infrastruktur yang tepat bagi pendidikan modern.
“Selama setahun terakhir, telah menerima banyak permintaan untuk solusi via seluler pertama dari para guru dan pemangku kepentingan lainnya di seluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia. Semenjak peluncuran perdana, platform ini telah memiliki lebih dari 150.000 pengguna di Indonesia, kami berharap ini akan tumbuh secara luas dalam waktu dekat,” katanya.
Sementara itu Dosen Program Studi Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Ira Mirawati mendukung peluncuran platform Teachmint yang berfokus dalam menyiapkan metode pengajaran digital untuk masa depan.
“Bagi saya, Teachmint adalah Learning Management system yang portable, sangat mudah diakses dari perangkat smartphone baik oleh pengajar maupun peserta. Bagi para pengajar yang sekolahnya belum memiliki LMS (Learning Management System) dapat menjadi alternatif yang sangat baik. Selain itu, menu-menu yang ada didalamnya sangat lengkap dan mudah dimanfaatkan.” ujar Ira.
STEVY WIDIA
Discussion about this post