youngster.id - Guna memudahkan investasi dan literasi pasar modal serta menargetkan untuk merangkul satu juta investor baru di pasar modal dalam lima tahun ke depan, Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia berkolaborasi untuk menghadirkan layanan Rekening Dana Nasabah (RDN).
Layanan RDN ini menawarkan kemudahan dengan satu akun pembayaran untuk semua aktivitas pasar modal yang dapat diakses melalui aplikasi Mirae Asset dan aplikasi digibank by DBS. Produk ini juga memberikan beragam keuntungan seperti suku bunga kompetitif, tanpa saldo minimum, dan bebas biaya admin.
“Kehadiran RDN yang diinisiasi oleh Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset merupakan salah satu wujud komitmen kami dalam mendukung upaya wealth democratization yang memberi kemudahan bagi nasabah untuk menavigasi masa depannya dalam menangkap peluang investasi. Lebih dari itu, melalui RDN, kami berharap dapat memperkuat dan memajukan pasar modal di Indonesia,” kata Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom, Selasa (24/9/2024).
Kinerja pasar modal terus memperlihatkan pertumbuhan positif, salah satunya ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah investor. Berdasarkan data KSEI per Juni 2024, jumlah investor di pasar modal telah mencapai 13 juta investor dengan rata-rata transaksi harian sebesar Rp12,3 triliun. Rata-rata pertumbuhan investor dibukukan 38,7% per tahun sejak 2020, dengan 99% didominasi oleh individu lokal.
Sejalan dengan data tersebut, riset YouGov untuk Bank DBS Indonesia pada 2023 menunjukkan bahwa 31% masyarakat dari kelas atas memprioritaskan berinvestasi setelah menabung (51%) dalam mengelola asetnya. Studi yang sama mencatat 41% masyarakat menggunakan aplikasi online untuk mengakses layanan finansial, menggarisbawahi pentingnya integrasi investasi dengan teknologi.
Mirae Asset adalah salah satu perusahaan sekuritas yang menawarkan berbagai pelayanan investasi seperti perantara perdagangan efek, underwriting, reksa dana, obligasi, Exchange-Traded Fund (ETF), dan priority wealth management. Pada 2023, Mirae Asset menjadi salah satu sekuritas dengan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) terbesar yaitu di kisaran angka Rp1,4 triliun dalam setahun terakhir.
Mirae Asset juga merupakan salah satu perusahaan efek terbesar dan terbaik di Indonesia serta menjadi anggota bursa teraktif di pasar saham karena memiliki salah satu volume dan frekuensi perdagangan yang terbesar pada 2021, 2022, dan 2023. Saat ini, Mirae Asset memiliki izin sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek (PEE), dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Direktur PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tomi Taufan menambahkan optimisme dan antusiasme dalam kerja sama bersama Bank DBS Indonesia yang kini sudah memiliki lisensi RDN dan Bank Pembayaran.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas lini produk investasi yang dapat dimanfaatkan nasabah dalam mengelola kekayaan dan mencapai aspirasi finansialnya. Saat ini, kami bersama-sama Bank DBS Indonesia juga sedang mengembangkan fitur multi-currency (IDR dan USD) untuk RDN ini demi membuka peluang investasi baru bagi masyarakat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para investor,” kata Tomi.
Kerja sama Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset ini diharapkan dapat memperluas kolaborasi untuk menawarkan solusi investasi yang lebih baik dan mendemokratisasi wealth. Kemitraan ini akan menghadirkan berbagai peluang kolaborasi baru, seperti obligasi dan layanan co-branded saving account, sehingga opsi keuangan berkualitas tinggi dapat diakses dengan lebih mudah dan nyaman oleh semua nasabah.
STEVY WIDIA