Targetkan Gen Z Jadi Nasabah, OVO Berkolaborasi dengan Superbank Hadirkan OVO Nabung

OVO Nabung

Targetkan Gen Z Jadi Nasabah, OVO Berkolaborasi dengan Superbank Hadirkan OVO Nabung (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Penggunaan dompet digital (e-wallet) di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama di kalangan generasi muda. Mengikuti perkembangan teknologi, lebih dari 55% generasi muda telah beralih ke mobile banking dan e-wallet sebagai metode pembayaran (IDN Research Institute). Kondisi ini mendorong OVO untuk meluncurkan OVO Nabung.

Chief Operating Officer, OVO, Eddie Martono mengatakan, OVO Nabung membidik generasi Z (Gen Z) sebagai nasabah rekening e-wallet. Untuk memperkuat layanan digital ini, OVO bekerja sama dengan Super Bank Indonesia menghadirkan akses keuangan yang lebih merata bagi masyarakat.

“Melalui sinergi inovasi dengan Superbank, OVO Nabung menghadirkan pengalaman menabung yang lebih mudah melalui rek-wallet, e-wallet yang terintegrasi dengan bank dengan layanan digital,” kata Eddie dikutip Senin (18/5/2025).

Peluncuran OVO Nabung ini turut memperkuat tren pertumbuhan layanan keuangan digital di Indonesia. Riset Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia dari Populix mencatat 54% Gen Z dan Milenial gunakan bank digital terutama untuk top-up e-wallet. Hal ini mencerminkan adanya pergeseran dalam perilaku finansial, khususnya di kalangan generasi muda, dari sistem keuangan konvensional menuju solusi digital yang lebih praktis.

Sementara itu, riset dari JakPat pada paruh kedua 2024 juga menunjukkan, 94% Gen Z di Indonesia menggunakan e-wallet, baik untuk transaksi offline maupun online, dimana 60% di antaranya bahkan menjadikannya sebagai tempat menyimpan dana, mempertegas peran e-wallet yang tidak hanya sebagai alat bayar, namun juga instrumen simpanan.

“Sebagian besar Gen Z kini sudah menggunakan e-wallet. Dengan OVO Nabung bagaimana kami membangun habit menabung menggunakan e-wallet OVO, tidak susah, tidak rumit, dan tanpa downlot aplikasi baru,” kata Eddie.

Dia menegaskan, pengguna OVO Nabungdapat menikmati berbagai keuntungan, termasuk bunga hingga 5% per tahun. “Ini bunga tertinggi di antara produk rek-wallet lainnya,” ujarnya.

Chief Business Officer Superbank Sukiwan menambahkan, kolaborasi Superbank dengan OVO merupakan bagian dari strategi ekosistem Superbank yang dibangun sejak pertama kali hadir di aplikasi Grab pada Juni 2024.

“Dalam waktu kurang dari satu tahun, kami telah dipercaya oleh lebih dari 3 juta nasabah, ini sebuah capaian yang mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap solusi keuangan yang mudah, aman, dan relevan. Dengan OVO Nabung, kami memperluas jangkauan dan memperkenalkan cara baru untuk menabung secara fleksibel langsung dari aplikasi yang sudah digunakan jutaan orang,” paparnya.

Soal suku bunga bank yang tinggi, 5%, Sukiwan menegaskan, sudah mengikuti semua ketentuan di BI, OJK, dan LPS.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Yanti Pusparini mengatakan, dengan demografi penduduk yang didominasi Gen Z, fitur-fitur yang menawarkan fleksibilitas dan kemudahan akses akan menjadi tuntutan bagi Penyedia Jasa Pembayaran untuk terus berinovasi.

“Kolaborasi antara penerbit uang elektronik seperti OVO dan bank digital seperti Superbank melalui produk OVO Nabung ini diharapkan dapat membuka akses keuangan digital yang lebih luas, karena di sisi bank dapat menjangkau calon nasabah penabung baru dari customer based pengguna uang elektronik, yang sebelumnya masih underbanked atau unbanked,” kata Yanti.

Dia berharap, produk ini akan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dan dapat mendorong lebih banyak pengguna uang elektronik unregistered untuk beralih ke registered.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version