youngster.id - Laporan terbaru Populix “Millennials & Gen Z Report: Navigating Youth Financial Habits in the Digital Age”, mematahkan asumsi bahwa anak muda tak suka menabung.
Indah Tanip, VP of Research Populix mengungkapkan, meskipun mayoritas menabung dengan jumlah yang tidak tentu setiap bulannya, tujuh dari sepuluh milenial dan gen-Z sudah memiliki komitmen untuk menabung secara rutin.
“Bahkan, bagi yang tidak rutin sekalipun akan dengan sadar menyimpan uang yang tersisa di akhir bulan,” ucap Indah, dikutip Rabu (23/7/2025).
Laporan itu menyebutkan, jika dijabarkan dari 77% responden yang mengaku rutin menabung, sekitar 23% mengaku menabung dengan nominal yang sudah ditentukan setiap bulannya. Diikuti 46% yang menabung setiap bulan, tetapi dengan nominal yang tidak tentu. Kemudian 8% merasa lebih nyaman untuk menyisihkan sedikit uang mereka secara mingguan.
Sedangkan bagi yang tidak rutin, mengaku akan menabung bila ada sisa di akhir bulan (17%). Kemudian 4% responden yang didominasi gen-Z mengaku baru akan menabung dengan tujuan tertentu seperti membeli barang atau berlibur.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa hampir separuh anak muda langsung mengalokasikan uang mereka menjadi pengeluaran dan tabungan setelah menerima pemasukkan. Perencanaan finansial yang lebih terstruktur ini cenderung dilakukan oleh generasi milenial, sedangkan generasi Z cenderung langsung menyisihkan uang dengan nominal tertentu untuk ditabung, lalu membelanjakan sisanya.
“Namun, kami menemukan bahwa sepertiga responden tidak merencanakan keuangan mereka. Mereka cenderung mengelola keuangan sesuai kebutuhan di bulan tersebut. Hal ini bisa jadi salah satu sebab mayoritas anak muda kurang bisa berkomitmen dengan nominal uang yang mereka tabung setiap bulannya,” tambah Indah.
Di mana uang tersebut ditabung? Mayoritas milenial cenderung terbiasa menyimpan uang mereka di rekening bank konvensional. Sedangkan gen-Z sudah cukup nyaman untuk menyimpan di rekening e-wallet mereka. Sekitar 34% responden mengaku menyimpan uang dalam bentuk tunai.
“Perilaku ini sangat menarik untuk digali lebih dalam agar kita bisa memahami kenapa mereka menyisihkan uang tunai di rumah,” ucap Indah.
Sedangkan, untuk tabungan dalam bentuk lain, sekitar 14% responden yang didominasi Gen-Z mengaku menyimpan uang mereka dalam bentuk investasi saham, reksadana, maupun mata uang digital (kripto). Sedangkan untuk aset fisik, sekitar 12% responden mengaku menyimpan tabungan dalam bentuk emas atau properti.
“Meskipun setiap generasi memiliki keunikan sendiri dalam hal cara ataupun komitmen dalam menyisihkan pendapatan, namun temuan-temuan di atas sudah cukup menegaskan masih adanya kesadaran generasi milenial dan Z untuk menabung,” tutup Indah. (*AMBS)