youngster.id - Tim EROS dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil menjadi juara dalam Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid. KRSBI Humanoid adalah bagian dari Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional 2018 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
EROS berhasil mengungguli tim Al-‘ADIYAT dari UNY, Krakatau FC dari Universitas Teknokrat Indonesia, Midun dari Politeknik Negeri Padang, ALFAROBI dari UGM, Dago Hoogeschool dari ITB, BARELANG FC dari Politeknik Negeri Batam, dan ICHIRO dari ITS.
Mahasiswa jurusan elektronika ini menjelaskan, memang sebelumnya tim EROS sempat berjaya di KRSBI Humanoid dengan lima kali juara dari 2011-2015. Namun dua tahun terakhir, mereka selalu kalah.
“Kontes kali ini cara berjalan (robot) kita perbaiki, cara melihat bola diperbaiki agar bisa menyesuaikan kondisi lapangan dan bisa melihat bola lebih jauh. Dengan empat robot yang kita siapkan, akhirnya kita berhasil juara,” ungkap Aulia Khilmi Rizgi Ketua Tim EROS yang dilansir Humas PENS baru-baru ini.
Atas prestasi ini tim EROS berhak mewakili Indonesia di ajang RoboCup 2019 di Australia. Eros dan timnya berjanji akan bekerja lebih keras supaya tim EROS bisa berbicara banyak di ajang bergengsi tingkat internasional tersebut.
“Persiapannya mungkin membetulkan apa yang masih menjadi kekurangan tim kami. Seperti koordinasi dan kestabilan robot,” ucapnya.
Ketua Panitia Pelaksana KRI Nasional 2018, Sri Atmaja P Rosyidi menuturkan, ada 91 tim dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia ikut serta di ajang tersebut. Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 10-13 juli 2018 di Sportorium UMY.
“Ada lima kategori yang dipertandingkan, yaitu Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), KRSBI Humanoid, KRSBI Beroda, dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI),” tutupnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post