youngster.id - Guna meningkatkan kompetensi vokasi untuk siap memasuki industri bisnis, khususnya bisnis ritel, Erajaya Group mengumumkan kerja sama dengan 49 satuan pendidikan vokasi (SPV) dari daerah Sumatera hingga Sulawesi.
Kerja sama ini menjadi bagian dari program kemitraan Erajaya Group bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Mitras DUDI.
Kiki Yuliati, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Erajaya Group karena sudah menjadi bagian dalam mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia.
“Kolaborasi ini akan memberikan berbagai manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Para siswa akan mendapatkan akses ke pengalaman praktis, pelatihan keterampilan langsung dari para profesional industri, dan pemahaman yang mendalam tentang industri ritel. Sementara bagi industri ritel, kolaborasi dengan satuan pendidikan vokasi akan membuka pintu untuk merekrut bakat-bakat muda yang telah mendapatkan persiapan sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Kiki, Sabtu (22/7/2023).
Kerja sama ini merupakan kelanjutan dan respon dari SPV atas program Vokasinesia Seri Industri yang dilaksanakan pada bulan Mei lalu oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Mitras DUDI, di mana Erajaya Group menjadi salah satu mitra industri pertama yang memberikan edukasi, sosialisasi, dan paparan program pengembangan vokasi.
Jimmy Perangin Angin, Chief Human Capital, Legal dan CSR Erajaya mengatakan, kerja sama ini merupakan realisasi dari komitmen Erajaya Group untuk mendorong peningkatan kompetensi yang merata bagi SPV dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kami sangat antusias dengan sinergi yang akan terjalin dengan 4 Perguruan Tinggi Vokasi dan 45 Sekolah Menengah Kejuruan. Kami harap kerja sama ini dapat mendorong lahirnya lulusan vokasi yang berpotensi dan dapat berkontribusi positif pada bidang industri ritel. Langkah ke depan, kami akan menjalankan rangkaian program dengan SPV secara optimal dan berkelanjutan dari segi kurikulum, praktik kerja lapangan, hingga kesempatan lulusan pendidikan vokasi untuk berkarir di unit bisnis Erajaya,” kata Jimmy.
Ke depannya, kerja sama ini akan berlangsung selama 3 tahun mendatang dengan lingkup: Penyelerasan kurikulum berbasis industri, peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, Penyediaan pendidik tamu dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di satuan pendidikan vokasi, Pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, Sertifikasi kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, Praktik kerja lapangan dan/atau magang, Rekrutmen lulusan pendidikan vokasi, dan Penelitian terapan bersama (applied joint research).
STEVY WIDIA