youngster.id - Riset dari Google, Temasek dan Bain & Company (2020) juga menyebut bahwa industri e-commerce adalah salah satu penggerak ekonomi digital di Indonesia. Tak heran bila industri ini menarik minat dari banyak generasi muda, khususnya Gen-Z, untuk berburu kesempatan kerja di e-commerce.
Lingkungan kerja yang penuh dengan talenta muda dan kreatif, program pengembangan karir yang mumpuni menjadi daya tarik utama. Selain itu, suasana kerja yang menyenangkan dan modern serta industri yang sedang tren mendorong peningkatan karir secara cepat. Ini menjadi faktor penarik generasi muda untuk berbondong-bondong melamar ke perusahaan e-commerce.
Samuel Ray Senior Manager, Employer Branding di Lazada Indonesia mengatakan, perkembangan industri eCommerce yang juga sangat cepat menjadikan Lazada terus mengembangkan program di perusahaan untuk memastikan para talenta di dalamnya bisa turut berkembang mengikuti pertumbuhan industri.
“Berkarir dimanapun, baik di perusahaan eCommerce, perusahaan unicorn, perusahaan rintisan (startup), atau bahkan perusahaan blue chips sekalipun, pasti akan banyak cerita seru yang bisa jadikan pembelajaran untuk pertumbuhan karirmu. Apalagi kalau ini adalah pekerjaan pertamamu. Jadi selalu buka pikiranmu untuk bisa melihat manfaat jangka panjang dan jangan hanya mengharapkan keuntungan di depan mata saja,” kata Samuel dalam siaran pers, Sabtu (31/7/2021).
Nah, apa yang bisa membuatmu bisa berkompetisi dengan ribuan orang dan diterima jadi karyawan e-commerce? Yuk, simak beberapa tips dari Samuel :
Pahami kualifikasi dari posisi yang hendak dilamar
Coba refleksikan dirimu dan cari tahu keahlian apa yang harus kamu tingkatkan demi bisa mendapatkan posisi yang kamu inginkan.
Susun resume atau curriculum vitae (CV) sebaik mungkin
CV menjadi kesan pertama dari setiap pelamar. Susun CV mu dengan singkat namun jelas dan bisa menjelaskan seluruh pengalamanmu. Sebaiknya gunakan layout yang sederhana sehingga CV-mu mudah di-skim atau dibaca cepat oleh tim HR.
Persiapkan diri sebaik-baiknya untuk wawancara
Saat mendapat undangan untuk wawancara, cari tahu mengenai perusahaan e-commerce yang kamu tuju, termasuk informasi atau berita terkini tentang perusahaan tersebut. Selain itu, pelajari juga soal industrinya karena pengetahuan ini bisa menjadi nilai tambah. Pengetahuan tentang pewawancara bisa kamu gunakan, misalnya untuk mempersiapkan pertanyaan yang relevan dengan latar belakang pewawancara, atau sekedar untuk melempar bahan pembicaraan demi mencairkan suasana. Nampaknya sepele, tapi percayalah, tips ini biasanya berhasil menarik perhatian si pewawancara.
Bersikap jujur dan tetap menjadi diri sendiri
Pewawancara atau rekruter sesungguhnya akan lebih menghargai calon karyawan yang jujur akan kekuatan dan kelemahan dirinya sebagai tanda pengenalan akan diri. Siapa tahu dengan memahami kekuatan dan kelemahanmu, kamu justru bisa ditawarkan posisi yang lebih sesuai dengan kemampuanmu!
Pertimbangkan penawaran gaji dengan bijak
Jumlah gaji yang akan kamu dapatkan setiap bulannya memang penting, namun jangan lupa, ada faktor lain yang perlu kamu pertimbangkan juga. Penawaran terkait asuransi atau fasilitas kesehatan, program pengembangan karir di perusahaan, dan kesempatan belajar langsung dari ahlinya termasuk hal-hal yang bisa kamu jadikan bahan pertimbangan. Bisa jadi saat ini kamu mungkin belum mendapatkan gaji yang kamu inginkan saat ini, tapi dengan kesempatan belajar yang tersedia di perusahaan, nantinya karir kamu bisa melesat dengan cepat.
Sudah berhasil masuk eCommerce pilihanmu? Jangan ragu untuk manfaatkan program dan fasilitas kantor untuk pengembangan diri
Bila kantor barumu punya program pelatihan, segera manfaatkan dan ikuti sebanyak mungkin program pengembangan diri yang ada. Kalau kemampuan kamu berkembang, tentu tidak hanya timmu yang mendapatkan keuntungan, tapi ini menjadi bekal pertumbuhan karirmu nanti. Bahkan di saat kamu sudah berpindah kantor nantinya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post