Titipku Targetkan Model Bisnis B2B2C Cakup 10.000 Pedagang Pasar di 2023

Titipku

CEO dan Co-Founder Titipku Hendri Suhardja. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Titipku menargetkan menjaring 10.000 pedagang dari 100 pasar di Jabodetabek sebagai mitra Bisnis to Bisnis to Costumer (B2B2C) Titipku pada tahun 2023. Startup ini juga mempertahankan visi dan misi yang sama untuk kemajuan dan digitalisasi UMKM dan pasar tradisional.

Chief Executive Officer Titipku, Henri Suhardja mengungkapkan, Titipku terus berinovasi dengan terobosan program dan target baru untuk mewujudkan visi dan misi Titipku tersebut.

“Pada 2023 ini, target utama Titipku adalah untuk men-support secara penuh 100 pasar di Jabodetabek melalui model bisnis B2B2C,” ungkap Henri dalam keterangan pers, Jumat (20/1/2023).

Menurut Henri, sejak pertengahan 2022, Titipku memformulasikan model bisnis B2B2C atau Business to Business to Customer sejak pertengahan 2022. Melalui model bisnis B2B2C ini, Titipku tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah para pelanggan lewat sistem belanja dari rumah, tetapi juga memenuhi kebutuhan para pedagang, baik kebutuhan pasokan barang dagangan maupun modal usaha.

“Kami menyadari bahwa untuk mendukung pedagang, tidak hanya memberikan aplikasi yang menjembatani mereka dengan konsumen. Pasalnya, jembatan ini akan sia-sia jika dari pedagangnya sendiri kesulitan mendapat produk yang berkualitas dengan harga bersaing dan/atau pedagang kurang modal untuk berdagang,” katanya.

Dia menegaskan, dengan adanya dukungan menyeluruh melalui model bisnis B2B2C ini, kualitas dagangan para pedagang bisa lebih baik, sehingga bisa berjualan lebih banyak tidak hanya ke konsumen tunggal semata, tapi juga konsumen besar seperti hotel, restoran, dan kafe. Hasil akhirnya, pedagang mendapat income yang lebih tinggi.

Titipku mengupayakan supaya ada 100 pasar di Jabodetabek yang tidak hanya terintegrasi dengan aplikasi B2C Titipku, tapi pedagang-pedagangnya juga menggunakan jasa B2B dari Titipku.

“Target ini perlu dicapai di tahun ini agar dampak ke para pedagang betul-betul terasa. Tim TItipku memproyeksikan bahwa jika model bisnis B2B2C ini berjalan lancar dan target tercapai, dalam 1 hingga 2 tahun ke depan, para pedagang ini akan menikmati peningkatan income sebesar 2 hingga 3 kali lipat dari sebelumnya,” ungkap Henri.

Dia optimis mencapai target dan profit di 2023 ini dengan model bisnis B2B2C ini.

“Titipku akan membuktikan bahwa bisnis startup tidak perlu bakar uang. Dengan mengoptimalkan keuangan, kita yakin bisa mendapat profit. Tentunya hal ini dapat dicapai jika faktor lain yakni ekosistem digital terbentuk ya. Jadi, target 100 pasar itu juga penting dikejar agar ekosistemnya ada,” pungkas Henri.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version