youngster.id - Ada lebih dari 62 juta kendaraan komersial di Indonesia, tetapi hanya 2% dari mereka yang terhubung ke Fleet Management System (FMS). TransTRACK.ID menawarkan solusi telematika armada all-in-one untuk membantu industri logistik mengoptimalkan operasional armada dan membuat jalan di Indonesia lebih aman.
Platform manajemen armada next generation di Indonesia ini mengumumkan putaran pendanaan awal senilai Rp 8 miliar.
CEO dan Co-founder TransTRACK.ID Anggia Meisesari mengatakan, TransTRACK.ID mendukung manajer armada di seluruh negeri untuk meningkatkan produktivitas dan penggunaan kendaraan yang lebih efisien dan efektif, membantu mereka mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan,” ucap
“Misi utama kami adalah membuat jalan Indonesia lebih aman dan lebih efisien bagi pelaku bisnis logistik. Kondisi lockdown pandemi COVID-19 menyebabkan pengurangan yang signifikan dalam penggunaan armada, yang justru meningkatkan pentingnya pemantauan dan optimalisasi pengendalian setiap perjalanan armada,” katanya dalam siaran pers, Senin (11/10/2021).
Anggia menjelaskan, tanpa FMS, manajer armada mengalami keterbatasan pengawasan terhadap armada mereka, yang berujung menghasilkan berbagai masalah termasuk meningkatnya biaya pemeliharaan dan bahan bakar, pengiriman layanan yang buruk, kemungkinan terjadinya pencurian, penyalahgunaan kendaraan dan kecelakaan yang sering terjadi. Untuk itu, solusi platform TransTRACK.ID mengumpulkan dan menganalisis data telemetri real-time seperti geolokasi, tingkat bahan bakar, jarak tempuh, dan peringatan untuk pemeliharaan kendaraan armada.
“Dengan memanfaatkan data akurat, para manajer armada dan pengemudi sekarang memungkinkan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi untuk merampingkan sistem manajemen inventaris, pengiriman, dan proses pemeliharaan. Perangkat lunak ini dapat dengan mudah diintegrasikan dengan lebih dari 1.000 perangkat GPS yang ada untuk mendapatkan data kinerja dan perilaku para pengemudi armada,” katanya.
Selain itu, TransTRACK.ID juga menawarkan manfaat tambahan berupa jaminan keselamatan bagi para pengemudi dengan menyediakan perlindungan asuransi kepada pelanggannya.
“Melalui pendanaan ini, TransTRACK.ID akan menggunakannya untuk meningkatkan pengembangan produk dan memperluas jaringan mitranya di seluruh Indonesia untuk mendominasi pasar,” katanya.
Pendanaan segar ini dipimpin oleh perusahaan modal ventura tahap awal yang berbasis di Singapura, Cocoon Capital, putaran ini juga diikuti oleh Indonesian Women Empowerment Fund (IWEF).
“Industri logistik berada di titik perubahan bidang digitalisasi dan Asia Tenggara memiliki salah satu tingkat pertumbuhan tertinggi dalam adopsi telematika. Cocoon Capital sangat bersemangat untuk bergabung dengan Anggia, Pujud dan tim mereka dalam perjalanan untuk merampingkan sistem operasional pasar logistik angkutan jalan yang bernilai USD 150 miliar (setara lebih dari Rp 2,134 triliun) di Indonesia,” kata Michael Blakey, Managing Partner di Cocoon Capital.
Blakey baru-baru ini bergabung dengan dewan direksi TransTRACK.ID. TransTRACK.ID juga baru saja lolos dan menerima investasi dari Accelerating Asia, akselerator modal ventura yang berbasis di Singapura.
“TransTRACK.ID memiliki traksi awal yang luar biasa dan merupakan tim yang sempurna untuk memimpin akselerasi digitalisasi jaringan logistik Indonesia. Accelerating Asia bangga menjadi investor dan pendukung Anggia, Pujud dan tim saat mereka membangun solusi telematika armada pada industri dengan pertumbuhan lebih dari 10% per tahun di Indonesia,” ucap Craig Dixon, General Partner Accelerating Asia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post