youngster.id - Industri kreatif tengah tumbuh dan berkembang. Industri ini umumnya digawangi anak muda generasi milenial yang memiliki gaya hidup dan ambisi jadi wirausaha.
Mendukung hal itu, PT Huchinson 3 Indonesia (Tri) meluncurkan aplikasi digital Bima+. Platform ini diharapkan menjasi saluran digital dan creative hub bagi kreatif muda Indonesia untuk berkarya dan berkreasi.
“Kami percaya Indonesia memiliki sumber daya yang luar biasa, yaitu kreativitas yang tidak akan habis nilainya. Mereka kreatif, berbakat dan mempunyai keinginan kuat untuk menunjukkan karya mereka hingga ke tingkat global. Tri sebagai operator milenial mendorong agar berani unjuk kreasi dengan menghadirkan bima+ sebagai solusinya,” Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur Tri Indonesia pada peluncuran Tri, Senin (15/5/2017) di Usmar Ismail Hall, Jakarta.
Randeep menambahkan, bima+ menjadi akses bagi generasi milenial menikmati keseruan hidup di era digital. “Banyak warna warni keseruan hidup anak muda yang masih tersembunyi. Dengan bima+, mereka bisa menemukan keseruan ini dalam satu akses. Menikmati streaming beragam jenis film, musik dan games yang telah terkurasi, bahkan beragam konten digital lainnya. Mereka juga bisa chat dengan temannya di chat room yang tersedia di bima+,” kata Randeep.
Langkah Tri ini mendapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Kepala Triawan Munaf yang hadir pada kesempatan itu juga mengatakan langkah Tri ini turut mendukung kegiatan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Apresiasi kami untuk Tri yang telah menyediakan wadah baru untuk mempromosikan produk kreatif anak bangsa. Wadah promosi sangat diperlukan bagi para pelaku industri kreatif. Kami juga mengajak korporasi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif Indonesia, salah satu nya seperti yang dilakukan Tri saat ini,” ucap Triawan.
Bima+ diklaim hadir sebagai creative hub bagi semua anak bangsa untuk berkumpul dan saling terhubung untuk menunjukkan inovasi dan produk kreatifnya. Di dalamnya ada beragam fitur yang menampung karya dan kreasi di industri kreatif.
Yang menarik adalah fitur &Co yang berisi produk kreatif dari sejumlah startup Indonesia. Dolly Susanto Chief Commercial Officer Tri Indonesia mengatakan semua produk yang masuk dalam &Co adalah produk asli Indonesia yang diseleksi dan dikurasi oleh tim Tri.
“Ini adalah creative hub tempat bertemu para kreatif muda Indonesia secara digital. Berbagai produk karya anak bangsa terkurasi mulai dari kategori fashion, aksesori, hobi, makanan dan minuman hinga home living dapat diakses melalui laman &Co di Bima+,” ungkapnya.
Ada sekitar 300 brand yang masuk dalam &Co. Diantaranya adalah produk slow fashion dari Imaji Studio, produk aksesori dari brand Tulisan, pastry dari Lacrou, hingga es krim brand Pokkonya. Mereka mendapatkan akses dengan 56,8 juta pelanggan Tri dan pengguna operator selular lainnya di seluruh Indonesia. Karena Bima+ ini dapat diakses secara luas melalui Google Play Store.“Sekarang aplikasinya baru untuk Android. Nanti juga akan dibuat untuk iOS,” ujar Dolly.
Didukung jaringan Tri yang optimal dengan 4G LTE Tri yang telah hadir di 227 kota dan kabupaten hingga 7.300 perdesaan di seluruh Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Lombok.
“Hadirnya bima+ diharapkan dapat menjadi satu wadah buat seluruh anak bangsa untuk semakin terhubung dalam satu creative hub di satu virtual mall. Sehingga jutaan ambisi anak bangsa, dapat terus terwujud. Ini adalah komitmen kami untuk mewujudkannya,” pungkas Dolly.
STEVY WIDIA
Discussion about this post