youngster.id - Dalam usaha mempertahankan kemampuan ekonomi masyarakat, Grab Indonesia menggandeng sejumlah perusahaan menggulirkan program yang bertujuan mempertahankan daya beli masyarakat, termasuk para mitra ojek online (ojol). Program ini mencakup, dukungan sembako, vaksinasi serta dukungan modal berupa pinjaman mikro.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa program ini bertujuan membantu mitra pandemi yang terdampak pandemi. “Setidaknya dapat mengurangi beban pikiran mereka,” kata Ridzki dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021).
Grab telah menginvestasikan dana Rp 25 miliar untuk program Antisipasi – Tangkal – Vaksinasi (ATASI). Mitra bisnis Grab, yakni Accenture, EMTEK, OVO, Microsoft dan Indosat Ooredoo juga telah memberikan kontribusi senilai Rp 11 miliar untuk program ini. Sebanyak 27 ribu mitra pengemudi Grab telah menerima bantuan paket sembako.
Grab juga menyediakan pinjaman mikro untuk mitra pengemudi dan pengantaran di Indonesia yang dikembangkan bekerja sama dengan JULO, perusahaan penyedia kredit digital yang berizin dan diawasi oleh OJK.
Saat ini pinjaman mikro sedang diluncurkan secara bertahap, dan diharapkan akan dapat diperluas ke lebih dari 100.000 mitra pengemudi dan pengantaran di Indonesia pada akhir tahun ini.
Pinjaman tunai ini ditujukan untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan berdasarkan pilihan mereka sendiri, termasuk biaya sehari-hari, perbaikan dan pemeliharaan kendaraan, pendidikan, renovasi, serta keadaan darurat.
Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia, Eugenia Mardanugraha, menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara semua pihak untuk bersama menanggulangi dampak pandemi Covid-19.
“Bagi pengemudi ojol, kesehatan adalah hal utama karena mereka terus menerus berada di jalan. PPKM menghambat kegiatan ojol. Di lain pihak, ojol merupakan andalan bagi masyarakat yang menjalankan PPKM, yang bekerja dari rumah dan terus berada di dalam rumah,” kata Eugenia.
Ia menilai mekanisme penyaluran bantuan melalui aplikasi mitra dan jaringan retail yang menjangkau masyarakat terpencil harus menjadi contoh bagi elemen masyarakat lainnya yang hendak memberikan subsidi.
“Dengan demikian, bantuan dapat tersalurkan secara merata ke seluruh masyarakat, tidak menumpuk di satu keluarga sementara keluarga lain belum mendapatkan,” pungkasnya.
Grab juga memberikan apresisasi pada mitra pengemudi loyal Lohardi Hasundutan Harahap yang telah bersama dengan Grab sejak 2015. Ia mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan pendiri Grab, Anthony Tan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post