Minggu, 28 Mei 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Autogrow, Alat Pengatur Iklim dari ITB

10 Juli 2018
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
Autogrow, Alat Pengatur Iklim dari ITB

Alat Autogrow. (Foto: ITB/youngster.id)

youngster.id - Mahasiswa program Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil membuat alat pengatur iklim. Alat diharapkan dapat membantu para petani mengatur iklim sesuai kebutuhan tanaman yang ditanam di dalam ruangan. Alat yang diberinama Autogrow ini, memungkinkan tanaman tumbuh subur dengan pengaturan suhu, kelembapan, iklim cuaca, dan cahaya secara otomatis meskipun berada dalam ruangan.

Tim pembuat Autogrow adalah tiga mahasiswa jurusan Elektronik angkata 2013 yaitu Pranata P. Christian Sitepu, Noor Azizah, dan Giovanni Guliano. Tim ini dibimbing oleh Ary Setijadi P dan Reza Darmakusuma dari Program Studi Teknik Elektro dan Iriawati dari Program Studi Biologi. Pencetus produk autogrow sendiri adalah Ary Setijadi beserta dengan mahasiswa.

Menurut Pranata, ide produk ini tercetuskan karena pesatnya pertumbuhan populasi manusia yang tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah pangan. Sehingga bisa menyebabkan kelangkaan pangan di kemudian hari.

Baca juga :   Snail, Aplikasi Game Edukasi Maritim

“Hal yang paling kami soroti tingginya harga cabe dan sayur di Indonesia pada tahun 2017 akibat kegagalan panen petani. Gagalnya panen petani ini disebabkan karena petani sangat bergantung pada iklim, dan petani tidak bisa memprediksikan iklim tersebut,” kata Pranata di kampus ITB belum lama ini.

Karena latar belakang tersebut, produk Autogrow ini tercetus dan mulai digarap untuk segera disebarluaskan dan digunakan oleh masyarakat khususnya petani sebagai sasaran utama. Alat ini mampu membuat kondisi iklim yang stabil dan ideal sesuai kebutuhan tanaman. Selain itu, sasaran pengguna produk ini adalah penduduk perkotaan yang tidak mempunyai lahan untuk bercocok tanam sehingga alat ini dibuat untuk dapat digunakan dalam ruangan. Ide ini muncul dari MIT Agriculture Department yang sedang melakukan riset tentang pengaturan iklim dalam ruangan untuk tanaman.

Baca juga :   Aplikasi Aku Pintar, Mampu Kenali Minat dan Bakat Pelajar

Autogrow dilengkapi dengan aplikasi android untuk memudahkan pengguna dalam mengatur parameter iklim dan memonitor kondisi. Terdapat database yang digunakan untuk menyimpan data pembacaan kondisi iklim selama satu bulan terakhir yang dapat digunakan untuk melihat kondisi iklim pada hari-hari sebelumnya.

Hardware autogrow terdiri atas sensor suhu, kelembaban, dan karbondioksida untuk membaca kondisi udara, sensor intensitas cahaya, serta sensor pH, konduktivitas listrik, dan suhu untuk cairan larutan nutrisi. Selain itu terdapat kamera yang terpasang untuk mengambil foto pertumbuhan tanaman setiap harinya dan melakukan pengolahan citra tanaman untuk mengecek kondisi pertumbuhan tanaman sudah optimal atau belum dan sudah siap panen atau belum. Ketika belum optimal, maka parameter yang dimasukkan pengguna akan diperbarui otomatis agar dapat memperoleh hasil panen yang optimal.

Baca juga :   Hear Me, Aplikasi Untuk Permudah Komunikasi Disabilitas Tuna Rungu

Cara penggunaan produk ini cukup mudah. Pengguna membeli produk kemudian menyambungkan ke sumber listrik, menyambungkan alat dengan internet, memasukkan bibit tanaman yang telah disemai ke dalam alat beserta larutan nutrisinya, lalu memasukkan parameter kondisi iklim melalui aplikasi android, dan kemudian menunggu hingga waktu panen tiba.

Karena masih merupakan purwarupa pertama, biaya yang dikeluarkan masih belum optimal. Biaya pembuatan berkisar di Rp 5-6 juta. Lama pembuatan alat dalam riset kurang lebih satu setengah tahun, yaitu 6 bulan perencanaan, 5 bulan pembuatan alat, dan 6 bulan percobaan dan evaluasi sistem. Harapannya, dengan adanya alat tersebut bisa berfungsi lebih optimal dan dapat meng-imitasi iklim-iklim di belahan dunia lain sehingga masyarakat dapat menanam berbagai macam sayuran dan dapat digunakan oleh masyarakat luas.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: AutogrowInstitut Teknologi Bandung (ITB)mengatur iklim
Previous Post

Ganti Seragam, BCA Libatkan Pengrajin Tenun dan Desainer Lokal

Next Post

Pengguna Layanan Jurnal.id Meningkat

Related Posts

Polinema di Marinesia
Innovation

Tim Mahasiswa Polinema Desain Kapal Ikan Yang Hemat dan Ramah Lingkungan

22 Mei 2023
0
Unair World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2023
Innovation

Tim Mahasiswa Unair Raih Medali Emas di World Young Inventors Exhibition

17 Mei 2023
0
Teknik Kimia ITB
Innovation

Jadi Juara Chemical Product Design Competition 2023 Berkat Inovasi Popok Berbahan Limbah Tebu

9 Mei 2023
0
Load More
Next Post
Daniel Witono : Beri Solusi Akuntansi Bagi Pelaku Usaha Kecil

Pengguna Layanan Jurnal.id Meningkat

Goods Dept. x Tokopedia Gandeng Brand Lokal Ikonik

Goods Dept. x Tokopedia Gandeng Brand Lokal Ikonik

OJK Dorong Pemuda Manado Bangun Start Up

OJK Fasilitasi Pendanaan UKM dan Startup Lewat Bursa

Discussion about this post

Berita Terbaru

Hotel Unik di Bali

Rekomendasi 4 Hotel Unik di Bali yang Menyatu dengan Alam

28 Mei 2023
0
Perlindungan data pribadi

Pentingnya Edukasi Literasi Digital Masyarakat Tentang Perlindungan Data Pribadi

28 Mei 2023
0
Lavcaca

Penyanyi Meta Human Dangdut Pertama LavCaca, Rilis Cover Lagu AI Pertama di Indonesia

28 Mei 2023
0
MADLY

Rumah Perhiasan Berkonsep Bespoke MADLY Raih Pendanaan Baru dari East Ventures

28 Mei 2023
0
Indonesia-China Smart City Technology and Investment Expo 2023

Huawei Dukung Percepatan Pengembangan Smart City di Indonesia

28 Mei 2023
0
Generative AI

Munculnya Generattive AI dan Artinya Bagi Industri Komunikasi

28 Mei 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version