youngster.id - Limbah plastik menjadi masalah yang serius. Bahkan di masa pandemi Covid-19, limbah plastik mengalami peningkatan pesat. Kondisi ini mendorong dua mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga membuat inovasi berupa bioplastik dari limbah sisik ikan dan kulit singkong.
Karya inovasi ini Juara 1 dalam Biology Science Project Ideas Competition – BIOSPEC se- Pulau Jawa yang digelar Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan, pada pertengahan Juni 2021.
Adalah Henokh Christian Prasgi dan Daniel Ferdiyanto yang membuat bioplastik dari limbah sisik ikan gurame (Opshronemus gourami) dan kulit singkong (Manihot esculenta) yang selama ini dibuang masyarakat.
“Kami memilih limbah sisik ikan Gurame dan kulit singkog karena keduanya mudah didapatkan. Sektor perikanan di Indonesia sangat strategis, termasuk hasil sampingannya yang cukup besar yaitu sisik,” papar Henokh dalam siaran pers UKSW.
Dia menjelaskan, sisik ikan mengandung Kitosan yang bisa dijadikan bahan baku bioplastik. Sedangkan kulit singkon memiliki kandungan Pati yang dapat digunakan sebagai bahan baku bioplastik juga. “Kami juga menggunakan pewarna alami atau biopigmen untuk meningkatkan nilai estetika,” ujarnya.
Usaha Henokh dan Daniel tidak berhenti sampai di sini. Kajian bioplastik dari limbah sisik ikan Gurami dan kulit singkong ini rencananya akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya untuk menghasilkan prototype.
Dekan Fakultas Biologi UKSW Salatiga Lusiawati Dewi menyambut gembira raihan prestasi mahasiswanya. Pihak fakultas mendukung penuh inovasi yang dilakukan mahasiswanya karena di fakultas yang dipimpinnya mengarah pada bio enterpreneur.
“Kami mendukung penuh inovasi yang dilakukan mahasiswa, termasuk salah satunya yang dilakukan oleh Henokh dan Daniel,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post