youngster.id - Tim kolaborasi tiga Program Studi (Prodi) Universitas Sebelas Maret (UNS) yaitu Kebidanan, kedokteran, dan Teknik Mesin mengembangkan robot kursi bernama Effleurage Robot. Ini adalah inovasi untuk pengurang rasa nyeri pada ibu yang sedang mengalami kontraksi inpartu atau menjelang proses persalinan.
“Ide tersebut dilatarbelakangi adanya ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19 sehingga yang biasanya ibu hamil yang akan bersalin bisa ditemani keluarga untuk memberikan massage lembut (effleurage massage) guna meminimalkan rasa nyeri akibat kontraksinya. Namun, pada kondisi terkonfirmasi Covid-19 pasti membutuhkan teman untuk menggantikan tugas keluarga tersebut,” terang Dr. Revi Gama Hatta Novika, SST., M.Kes, selaku dosen pembimbing dalam siaran pers UNS.
Effleurage Robot merupakan robot kursi yang dapat melakukan pijat effleurage dengan usapan kuat, halus, dan lembut dibagian panggul ibu hamil untuk mengurangi rasa nyeri. Effleurage Robot juga dapat meringankan pekerjaan pendamping persalinan ibu hamil.
Robot ini memiliki fitur yang mudah disesuaikan dengan kenyamanan pengguna, seperti dapat digunakan sembari berjalan, duduk, hingga berbaring.
Penelitian untuk melihat efektivitas penggunaan Effleurage Robot ini sempat dilakukan di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) pada ibu hamil yang melakukan persalinan kala 1.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengurangan rasa nyeri yang signifikan. Sehingga, penggunaan Effleurage Robot pada ibu hamil yang sedang melakukan persalinan kala 1 sangat efektif.
Revi mengatakan pembuatan prototipe produk awalnya didanai dari hibah MBKM, yang kemudian mendapatkan dukungan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia untuk pengembangan produk tersebut.
Anggota tim yang terlibat antara lain Hafida Salsabila, Muzakiya Lailatul Karimah, Hasna Fatin Hanifah, Muhammad Dzaky Musyaffa, Muhana Fawwazy Ilyas, Muhammad Dzaki Darmawan, Inas Nuha Mumtazah.
Kemudian Ilham Fadhillah Utama, Sukmo Utomo Abdillah Amin, dan Rizqi Husain Alfathan. Tim ini mendapat bimbingan Dr. Revi Gama Hatta Novika, SST., M.Kes dan Ubaidillah, S.T., M.Sc., Ph.D dalam proses pengembangannya.
Hafida Salsabila, selaku koordinator mahasiswa mengaku dapat banyak sekali pengalaman dan banyak belajar dari keikutsertaan pada hibah seperti ini. Inovasi ini sudah pernah diikutsertakan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), kompetisi Esai Internasional, dan Hibah MBKM. Hingga pada akhirnya, di kompetisi yang sekarang mereka mampu meraih medali emas pada kategori Tertiary School dengan subtema Biotechnology and Health.
“Kami dari kebidanan dan kedokteran hanya bisa berimajinasi tentang suatu alat, tetapi untuk mewujudkan alat tersebut sangat membutuhkan keahlian dari teman-teman teknik mesin. Sehingga proses perakitan berjalan lancar dan bisa menjadi alat yang sekarang ini dapat digunakan,” tutur Hafida,
Mereka juga mengikuti kompetisi ini diselenggarakan oleh Malaysian Invention & Design Society (MINDS) dan menyabet medali emas kategori World Young Inventors Exhiition di International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX) Malaysia 2022.
STEVY WIDIA